Brebes: Sebanyak 24 pasar tradisional di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, akan ditutup serentak pada Minggu, 4 Juli 2021. Pasalnya, lingkungan pasar akan disterilisasi.
Petugas akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di dalam pasar. Tujuannya untuk mencegah penyebaran covid-19 di dalam pasar.
Tidak ada aksi protes dari para pedagang terkait penutupan pasar ini. Salah seorang pedagang di Pasar Induk Brebes, Kumaenah (37) mengaku rela tidak berdagang sehari demi kebaikan bersama.
"Katanya mau disemprot, jadi libur dulu sehari. Tidak apa-apa tutup sehari buat kebaikan bersama katanya biar virusnya nggak nyebar," kata Kumaenah saat ditemui di lapaknya, Jumat, 2 Juli 2021.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Brebes, Maryono, mengatakan pihaknya sudah memberikan pengumuman terkait penutupan tersebut pada tiap kepala pasar.
"Dan mereka juga sudah menyampaikan pengumuman ini kepada para pedagang," ucap Maryono.
Ia juga mengungkapkan bahwa Dinkopumdag bersama Satpol PP dan Polri/TNI telah mengantisipasi potensi kerumunan yang mungkin terjadi selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
"Kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi, pasar, pusat perbelanjaan (mal) yang melanggar protokol kesehatan covid-19 untuk selanjutnya dilakukan upaya untuk mengantisipasi dan melakukan pencegahan terhadap kerumunan," kata Maryono.
Baca: PPKM Darurat, Pemkot Semarang Siapkan 100 Ribu Paket Bantuan Pangan
Lebih lanjut Maryono menyatakan aktivitas pedagang kaki lima (PKL) diperbolehkan sampai pukul 20.00 WIB dengan kapasitas pengunjung maksimal 25 persen dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Apabila aktivitas tersebut dipandang rentan penyebaran covid-19, maka dilakukan penutupan sementara.
"Untuk kegiatan ekonomi harus tetap jalan, namun kami tetap meningkatkan protokol kesehatan dengan lebih ketat," tutur Maryono.
Brebes: Sebanyak 24
pasar tradisional di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, akan ditutup serentak pada Minggu, 4 Juli 2021. Pasalnya, lingkungan pasar akan disterilisasi.
Petugas akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di dalam pasar. Tujuannya untuk mencegah penyebaran covid-19 di dalam pasar.
Tidak ada aksi protes dari para pedagang terkait penutupan pasar ini. Salah seorang pedagang di Pasar Induk Brebes, Kumaenah (37) mengaku rela tidak berdagang sehari demi kebaikan bersama.
"Katanya mau disemprot, jadi libur dulu sehari. Tidak apa-apa tutup sehari buat kebaikan bersama katanya biar virusnya nggak nyebar," kata Kumaenah saat ditemui di lapaknya, Jumat, 2 Juli 2021.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Brebes, Maryono, mengatakan pihaknya sudah memberikan pengumuman terkait penutupan tersebut pada tiap kepala pasar.
"Dan mereka juga sudah menyampaikan pengumuman ini kepada para pedagang," ucap Maryono.
Ia juga mengungkapkan bahwa Dinkopumdag bersama Satpol PP dan Polri/TNI telah mengantisipasi potensi kerumunan yang mungkin terjadi selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
"Kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi, pasar, pusat perbelanjaan (mal) yang melanggar protokol kesehatan covid-19 untuk selanjutnya dilakukan upaya untuk mengantisipasi dan melakukan pencegahan terhadap kerumunan," kata Maryono.
Baca:
PPKM Darurat, Pemkot Semarang Siapkan 100 Ribu Paket Bantuan Pangan
Lebih lanjut Maryono menyatakan aktivitas pedagang kaki lima (PKL) diperbolehkan sampai pukul 20.00 WIB dengan kapasitas pengunjung maksimal 25 persen dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Apabila aktivitas tersebut dipandang rentan penyebaran covid-19, maka dilakukan penutupan sementara.
"Untuk kegiatan ekonomi harus tetap jalan, namun kami tetap meningkatkan protokol kesehatan dengan lebih ketat," tutur Maryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)