Ilustrasi--Petugas medis Palang Merah Indonesia (PMI) Solo mengambil sampel darah penyintas COVID-19 untuk dilakukan tes pada kegiatan Screening Donor Sukarela Plasma Konvalesen di Solo Square, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/8/2021). (ANTARA/Mohamad Ayudha)
Ilustrasi--Petugas medis Palang Merah Indonesia (PMI) Solo mengambil sampel darah penyintas COVID-19 untuk dilakukan tes pada kegiatan Screening Donor Sukarela Plasma Konvalesen di Solo Square, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/8/2021). (ANTARA/Mohamad Ayudha)

Kota Bandung Butuh 500 Kantong Darah per Hari

Media Indonesia.com • 01 September 2021 13:52
Bandung: Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung, Jawa Barat, memastikan untuk saat ini stok darah dan plasma konvalesen yang dimiliki di masa pandemi covid-19 aman. Untuk menjaga ketersediaan stok, PMI Kota Bandung rutin membuka layanan donor darah dan plasma konvalesen.
 
Kepala Unit Transfusi Darah pada PMI Kota Bandung, Dokter Uke Muktimanah Djuhjar mengatakan, Kota Bandung membutuhkan sampai 500 labu darah per hari. Melalui donor darah, PMI bisa mendapat sekira 300-450 labu/hari.
 
"Karena stok ideal itu kita harus mempunyai untuk kebutuhan 4 hari. Kebutuhan PMI di Kota Bandung 500 labu per hari. Jadi stok ideal harusnya kita punya 2.000 labu," jelasnya, Rabu, 1 Agustus 2021.

Tapi pada intinya, terang Uke, kebutuhan per hari tetap bisa dipenuhi. Sebagai contoh, pada Senin, 30 Agustus 2021, PMI mendapat 455 labu darah. Sedangkan jumlah permintaan 431 labu.
 
Baca juga: Pembayaran Insentif Nakes Bandar Lampung Tertunda karena Data
 
Untuk darah biasa, saat ini total yang dimiliki PMI sebanyak 380 labu. Untuk ketersediaan plasma
konvalesen, meskipun sedikit, PMI Kota Bandung masih memiliki stok. Di antaranya yaitu untuk golongan A sebanyak 13, golongan B sebanyak 12, golongan O sebanyak 13, dan golongan AB sebanyak 22.
 
"Kita punya stok walaupun sedikit sehingga masih bisa melayani kebutuhan plasma konvalesen bagi warga Kota Bandung. Saya berharap, masyarakat mau mendonorkan darahnya karena ketersediaan darah dan plasma konvalesen sangat bergantung kepada pendonor," terangnya.
 
Apalagi saat ini PMI Kota Bandung juga tak hanya melayani permintaan darah dari Kota Bandung, sedangkan kebutuhan darah tidak pernah berkurang. Ia pun berharap jumlah donor bertambah agar stok darah selalu terjaga.
 
Di sisi lain, saat ini permintaan plasma konvalesen mengalami penurunan dibandingkan pada Mei-Juli lalu. Ia berharap para penyintas covid-19 mau mendonorkan plasma. Karena manfaatnya akan sangat baik bagi pasien.
 
"Meski kasus covid-19 kini semakin menurun namun kewaspadaan harus terjaga, untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus," jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan