Yogyakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau masyarakat setempat mewaspadai cuaca ekstrem menjelang peralihan musim kemarau ke hujan. BMKG menyebut cuaca ekstrem diperkirakan berlangsung hingga Oktober 2020.
"Cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang terutama di siang hingga sore hari dengan skala lokal," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Etik Setyaningrum, di Yogyakarta, Selasa, 29 September 2020.
Berdasarkan prakiraan Stasiun Klimatologi Sleman, umumnya awal musim hujan dimulai pada pertengahan Oktober hingga awal November 2020. Etik mengatakan, memasuki pancaroba, umumnya keadaan atmosfer cukup labil.
"Sehingga potensi pembentukan awan konvektif dapat terjadi," terangnya.
Baca: BNPB Waspadai Cuaca Ektrem Selama Peralihan Musim
Selama dasarian ketiga September atau 10 hari terakhir September 2020, menurut dia, jumlah curah hujan berkisar 20-50 mm per dasarian. Selanjutnya, memasuki Oktober 2020 diprediksi jumlah curah hujan per dasarian akan meningkat berkisar 40-70 mm per dasarian.
"Sehingga, secara iklim di bulan Oktober mendatang jumlah curah hujan akan meningkat akumulasinya dibandingkan pada September ini," jelasnya.
Dia mengingatkan masyarakat perlu mewaspadai sejumlah potensi bencana. Mulai dari genangan, banjir maupun longsor, terutama di wilayah berpotensi hujan lebat.
"Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh serta tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat atau petir," ujarnya.
Yogyakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau masyarakat setempat mewaspadai
cuaca ekstrem menjelang peralihan musim kemarau ke hujan. BMKG menyebut cuaca ekstrem diperkirakan berlangsung hingga Oktober 2020.
"Cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang terutama di siang hingga sore hari dengan skala lokal," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Etik Setyaningrum, di Yogyakarta, Selasa, 29 September 2020.
Berdasarkan prakiraan Stasiun Klimatologi Sleman, umumnya awal musim hujan dimulai pada pertengahan Oktober hingga awal November 2020. Etik mengatakan, memasuki pancaroba, umumnya keadaan atmosfer cukup labil.
"Sehingga potensi pembentukan awan konvektif dapat terjadi," terangnya.
Baca: BNPB Waspadai Cuaca Ektrem Selama Peralihan Musim