Warga Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur melintas di lokasi longsoran, Selasa (13/4). (Antara/ Benny Jahang)
Warga Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur melintas di lokasi longsoran, Selasa (13/4). (Antara/ Benny Jahang)

Tanah Longsor di Tunbaun Kupang Masih Bergerak

Antara • 13 April 2021 11:32
Kupang: Pemerintah Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengingatkan warga Desa Tunbaun agar tidak mendekati lokasi longsor. Karena tanah di kawasan longsor itu masih terus bergerak.
 
"Kondisi tanah di lokasi longsor terus bergerak turun, kami sudah mengingatkan warga agar tidak mendekati kawasan longsor karena sangat membahayakan," kata Camat Amarasi Barat Kornelis Nenoharan, di Desa Tunbaun, Amarasi Barat, Kupang, NTT, Selasa, 13 April 2021.
 
Ia mengatakan, kawasan longsor terus bergerak turun dan retakan tanah semakin melebar sehingga dikhawatirkan terjadi longsor susulan. Sehingga dikhawatirkan dapat menyebabkan puluhan unit rumah yang berada tidak jauh dari lokasi longsoran ikut ambruk.

Baca: Jaringan Seluler di NTT dan NTB Berangsur Normal
 
Dia mengatakan, bencana alam badai siklon tropis seroja pada Minggu, 4 April 2021, mengakibatkan 13 unit rumah warga Desa Tunbaun tertimbun tanah longsor. Sedangkan puluhan unit rumah lainnya rusak ringan akibat terjangan badai siklon tropis yang melanda daerah itu pekan lalu.
 
"Satu jam sebelum terjadi tanah longsor warga sudah mengungsi karena rumah-rumah warga sudah ada yang retak-retak dan tanah mulai turun sehingga warga menyelamatankan diri ke gereja," terangnya.
 
Ia mengatakan, sekitar 400 orang warga Tunbaun terdampak bencana alam siklon tropis seroja. Kini warga masih berada di tempat pengungsian yang disiapkan pemerintah desa dan kecamatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan