Jakarta: Banjir dan longsor yang melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan aliran listrik PLN terputus, sehingga berdampak terhadap matinya jaringan BTS seluler. Hingga Jumat, 9 April 2021, layanan PLN di sejumlah wilayah telah berangsur normal sehingga pada Sabtu, 10 April 2021, sebanyak 23 site yang down telah dipulihkan.
“Hingga saat ini masih terdapat 496 site yang terdampak (down) dari 2.638 site eksisting di Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, atau sekitar 18,8% dari total site eksisting,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, berdasarkan keterangan resmi, Sabtu, 10 April 2021.
Dia menyebut, ratusan site yang masih down karena sejumlah hal. Antara lain, pemadaman listrik, cuaca buruk,dan tertutupnya akses jalan karena banyaknya lokasi yang terendam banjir, pohon tumbang, dan jembatan runtuh.
Baca: Kepala BPBD NTT Dipecat
“Sehingga recovery site belum dapat dilakukan. Selain itu adanya kelangkaan dan pembatasan pembelian bahan bakar genset juga menjadi salah satu kendala dalam proses pemulihan site,” terangnya.
Johnny menerangkan, selain itu dilaporkan terjadi fiber optic cut (FO cut) di sejumlah wilayah. Hingga kini, kata dia, proses pemulihan belum dapat dilakukan karena kondisi cuaca dan tertutupnya akses jalan.
Tak cuma di NTT, bencana banjir juga melanda Nusa Tenggara Barat (NTB). Bencana yang terjadi pada Sabtu, 3 April 2021, pukul 15.00 Wita itu mengakibatkan aliran listrik PLN putus di beberapa wilayah. Sehingga berdampak ke jaringan BTS seluler.
Baca: Momen Jokowi Berikan Jaket Merahnya ke Fransiskus Korban Bencana di NTT
“Sampai dengan hari Kamis tanggal 8 April 2021, terhadap site yang down di Kabupaten Bima telah dilakukan pemulihan sehingga layanan telah kembali normal,” jelasnya.
Operator seluler masih berupaya memulihkan sebagian BTS yang terdampak bencana banjir. Beberapa operator mengantisipasinya dengan menyalakan genset agar layanan untuk pelanggan tetap bisa terjaga.
“Monitoring terhadap jaringan telekomunikasi akan terus dilakukan dan meminta operator seluler segera memulihkan site seluler yang masih down. Sehingga dapat berfungsi kembali secara normal meskipun listrik PLN masih putus," terangnya.
Jakarta:
Banjir dan longsor yang melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan aliran listrik PLN terputus, sehingga berdampak terhadap matinya jaringan BTS seluler. Hingga Jumat, 9 April 2021, layanan PLN di sejumlah wilayah telah berangsur normal sehingga pada Sabtu, 10 April 2021, sebanyak 23
site yang
down telah dipulihkan.
“Hingga saat ini masih terdapat 496 site yang terdampak (
down) dari 2.638 site eksisting di Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, atau sekitar 18,8% dari total
site eksisting,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, berdasarkan keterangan resmi, Sabtu, 10 April 2021.
Dia menyebut, ratusan
site yang masih
down karena sejumlah hal. Antara lain, pemadaman listrik, cuaca buruk,dan tertutupnya akses jalan karena banyaknya lokasi yang terendam banjir, pohon tumbang, dan jembatan runtuh.
Baca: Kepala BPBD NTT Dipecat
“Sehingga
recovery site belum dapat dilakukan. Selain itu adanya kelangkaan dan pembatasan pembelian bahan bakar genset juga menjadi salah satu kendala dalam proses pemulihan
site,” terangnya.
Johnny menerangkan, selain itu dilaporkan terjadi
fiber optic cut (FO
cut) di sejumlah wilayah. Hingga kini, kata dia, proses pemulihan belum dapat dilakukan karena kondisi cuaca dan tertutupnya akses jalan.
Tak cuma di NTT, bencana banjir juga melanda Nusa Tenggara Barat (NTB). Bencana yang terjadi pada Sabtu, 3 April 2021, pukul 15.00 Wita itu mengakibatkan aliran listrik PLN putus di beberapa wilayah. Sehingga berdampak ke jaringan BTS seluler.
Baca: Momen Jokowi Berikan Jaket Merahnya ke Fransiskus Korban Bencana di NTT
“Sampai dengan hari Kamis tanggal 8 April 2021, terhadap
site yang
down di Kabupaten Bima telah dilakukan pemulihan sehingga layanan telah kembali normal,” jelasnya.
Operator seluler masih berupaya memulihkan sebagian BTS yang terdampak bencana banjir. Beberapa operator mengantisipasinya dengan menyalakan genset agar layanan untuk pelanggan tetap bisa terjaga.
“Monitoring terhadap jaringan telekomunikasi akan terus dilakukan dan meminta operator seluler segera memulihkan
site seluler yang masih
down. Sehingga dapat berfungsi kembali secara normal meskipun listrik PLN masih putus," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)