Banyuwangi: Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali melakukan tes swab massal terhadap 344 santri di Pondok Pesantren Darusalam Blokagung. Langkah tersebut diambil untuk memperluas tracing kontak santri yang terpapar covid-19 di pondok tersebut.
"Tim yang turun adalah tim gabungan mulai pemeriksa kesehatan, tim tracing, tim trauma healing, tim disinfeksi, dan tim swab. Hari ini, tim swab mengambil 344 sasaran di lokasi pondok," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi, Widji Lestariono, di Banyuwangi, Selasa, 25 Agustus 2020.
Baca: Sembilan Guru di Payakumbuh Terpapar Covid-19
Widji menjelaskan pihaknya telah melakukan penanganan setelah ada laporan santri mengalami gejala covid-19 pada Jumat, 14 Agustus 2020. Selain itu pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak pesantren terkait isolasi para santri yang positif maupun yang dalam proses pemantauan.
"Pihak pesantren memilih untuk memfasilitas isolasi mandiri. Karena kebanyakan tanpa gejala alias OTG, maka isolasi mandiri diperkenankan," jelasnya.
Selain melakukan tes swab massal pada para santri, beberapa penanganan lain juga telah dilakukan. Misalnya menyiagakan tim kesehatan hingga penyemprotan disinfektan oleh BPBD dan PMI Banyuwangi. "Kita juga menurunkan psikolog untuk memberikan trauma healing kepada para santri," ungkapnya.
Sementara Gugus Tugas Banyuwangi juga menyerahkan bantuan makanan secara langsung. Penyerahan dilakukan oleh Ketua Gugus Tugas sekaligus Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, bersama Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto dan Wakapolresta Banyuwangi AKBP Kusumo Wahyu Bintoro.
Bantuan yang diberikan berupa beras satu ton, 3 ribu telur, 3 ribu susu kaleng, 300 dos vitamin isi 30 kaplet. Bantuan ini diasumsikan untuk 100 santri yang sedang dalam perawatan covid 19. "Suplai bantuan ini akan terus ditambah disullai sesuai kebutuhan," ujar Rio.
Banyuwangi: Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali melakukan tes swab massal terhadap 344 santri di Pondok Pesantren Darusalam Blokagung. Langkah tersebut diambil untuk memperluas tracing kontak santri yang terpapar covid-19 di pondok tersebut.
"Tim yang turun adalah tim gabungan mulai pemeriksa kesehatan, tim tracing, tim trauma healing, tim disinfeksi, dan tim swab. Hari ini, tim swab mengambil 344 sasaran di lokasi pondok," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi, Widji Lestariono, di Banyuwangi, Selasa, 25 Agustus 2020.
Baca:
Sembilan Guru di Payakumbuh Terpapar Covid-19
Widji menjelaskan pihaknya telah melakukan penanganan setelah ada laporan santri mengalami gejala covid-19 pada Jumat, 14 Agustus 2020. Selain itu pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak pesantren terkait isolasi para santri yang positif maupun yang dalam proses pemantauan.
"Pihak pesantren memilih untuk memfasilitas isolasi mandiri. Karena kebanyakan tanpa gejala alias OTG, maka isolasi mandiri diperkenankan," jelasnya.
Selain melakukan tes swab massal pada para santri, beberapa penanganan lain juga telah dilakukan. Misalnya menyiagakan tim kesehatan hingga penyemprotan disinfektan oleh BPBD dan PMI Banyuwangi. "Kita juga menurunkan psikolog untuk memberikan trauma healing kepada para santri," ungkapnya.
Sementara Gugus Tugas Banyuwangi juga menyerahkan bantuan makanan secara langsung. Penyerahan dilakukan oleh Ketua Gugus Tugas sekaligus Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, bersama Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto dan Wakapolresta Banyuwangi AKBP Kusumo Wahyu Bintoro.
Bantuan yang diberikan berupa beras satu ton, 3 ribu telur, 3 ribu susu kaleng, 300 dos vitamin isi 30 kaplet. Bantuan ini diasumsikan untuk 100 santri yang sedang dalam perawatan covid 19. "Suplai bantuan ini akan terus ditambah disullai sesuai kebutuhan," ujar Rio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)