Payakumbuh: Tim gugus tugas covid-19 Kota Payakumbuh mengumumkan penambahan sembilan kasus positif covid-19 di Kota Payakumbuh, Sumatra Barat. Mereka berprofesi sebagai pengajar.
"Seluruhnya adalah guru," ujar Kepala Dinas Kesehatan Payakumbuh, Bakhrizal, Senin, 24 Agustus 2020.
Bakhrizal merinci, dua guru SMKN 1 Payakumbuh inisial S, 59, warga Parambahan Baso, dan RM, warga Tanjuang Gadang Sungai Pinago. Kemudian tiga orang guru SMAN 3 Payakumbuh, yaitu AN, 56, warga Koto Tuo Limo Kampuang, YF warga Tigo Koto Dibaruah, dan MK warga Taram.
Baca: Ratusan Pegawai Ditjen Imigrasi Ikuti Swab Test Massal BIN
Kemudian, dua guru SMA Achmad Muchtar MD, 25, warga Rambatan dan VA, 23, warga Limbukan. Satu guru SDN 42 Payakumbuh, RM, 28, warga Payobasuang. Selanjutnya, satu orang guru SMAN 4 Payakumbuh, warga Padang Karambia.
"Ini merupakan angka tertinggi diumumkannya kasus dalam satu hari. Seminggu terakhir, warga Kota Payakumbuh yang terpapar virus korona kian bertambah, angkanya naik," jelasnya.
Dia menerangkan, penyebaran semakin meningkat mencapai 21 orang dalam sepekan. Sehari sebelumnya, pada Sabtu, 22 Agustus 2020, warga Payakumbuh terpapar positif dua orang.
Bakhrizal mengungkap, pihaknya mengkhawatirkan munculnya gelombang kedua penyebaran covid-19. Pihaknya masih menunda kegiatan belajar mengajar tatap muka.
"Gelombang kedua penyebaran covid-19 didominasi oleh insan pendidikan, coba bayangkan kalau sekolah dibuka kembali dan anak-anak didik terpapar, bisa sangat sulit tracing kasusnya dan kita menghentikan penyebaran covid-19,'' kata Bakhrizal
Payakumbuh: Tim gugus tugas covid-19 Kota Payakumbuh mengumumkan penambahan sembilan kasus positif covid-19 di Kota Payakumbuh, Sumatra Barat. Mereka berprofesi sebagai pengajar.
"Seluruhnya adalah guru," ujar Kepala Dinas Kesehatan Payakumbuh, Bakhrizal, Senin, 24 Agustus 2020.
Bakhrizal merinci, dua guru SMKN 1 Payakumbuh inisial S, 59, warga Parambahan Baso, dan RM, warga Tanjuang Gadang Sungai Pinago. Kemudian tiga orang guru SMAN 3 Payakumbuh, yaitu AN, 56, warga Koto Tuo Limo Kampuang, YF warga Tigo Koto Dibaruah, dan MK warga Taram.
Baca: Ratusan Pegawai Ditjen Imigrasi Ikuti Swab Test Massal BIN
Kemudian, dua guru SMA Achmad Muchtar MD, 25, warga Rambatan dan VA, 23, warga Limbukan. Satu guru SDN 42 Payakumbuh, RM, 28, warga Payobasuang. Selanjutnya, satu orang guru SMAN 4 Payakumbuh, warga Padang Karambia.
"Ini merupakan angka tertinggi diumumkannya kasus dalam satu hari. Seminggu terakhir, warga Kota Payakumbuh yang terpapar virus korona kian bertambah, angkanya naik," jelasnya.
Dia menerangkan, penyebaran semakin meningkat mencapai 21 orang dalam sepekan. Sehari sebelumnya, pada Sabtu, 22 Agustus 2020, warga Payakumbuh terpapar positif dua orang.
Bakhrizal mengungkap, pihaknya mengkhawatirkan munculnya gelombang kedua penyebaran covid-19. Pihaknya masih menunda kegiatan belajar mengajar tatap muka.
"Gelombang kedua penyebaran covid-19 didominasi oleh insan pendidikan, coba bayangkan kalau sekolah dibuka kembali dan anak-anak didik terpapar, bisa sangat sulit tracing kasusnya dan kita menghentikan penyebaran covid-19,'' kata Bakhrizal
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)