Arsip Foto. Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Tempel, Sleman, D.I Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj)
Arsip Foto. Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Tempel, Sleman, D.I Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj)

5 Bulan Tertidur, Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Sejauh 1 Km

Ahmad Mustaqim • 11 November 2022 17:31
Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat ada dua kali guguran awan panas Gunung Merapi pada Jumat, 11 November 2022. Guguran awan panas ini menjadi yang pertama sejak 5 bulan lalu. 
 
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso menjelaskan guguran pertama awan panas terjadi pada 09.05 WIB. Awan panas itu meluncur hingga satu kilometer. 
 
"Awan panas guguran Merapi tanggal 11 November 2022 pukul 09.05 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 18 milimeter dan durasi 135 detik. Jarak luncur 1.000 meter ke arah Kali Boyong (Barat Daya)," kata Agus dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 November 2022.

Berselang tiga jam, awan panas kembali meluncur dari puncak Gunung Merapi. Awan panas yang terjadi pukul 12.08 WIB tercatat berdurasi lebih dari satu menit. 
 
Baca: Jalur Pendakian Gunung Kerinci Tertutup Abu Vulkanik Setebal 5 Cm

"Awan panas guguran pada pukul 12.08 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 23 milimeter dan durasi 104 detik. Jarak luncur 1.000 meter ke arah Kali Boyong atau Barat Daya," lanjut Agus. 
 
Awan panas yang meluncur hari ini menjadi yang pertama sekali 5 bulan lalu. Dalam catatan BPPTKG, guguran awan panas terakhir terjadi pada 2 Juni lalu pukul 20.20 WIB. Saat itu awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 milimeter dan durasi 127 detik. Estimasi jarak luncur 1.500 meter ke arah Barat Daya. 
 
Meski demikian, adanya luncuran awan panas itu belum membahayakan penduduk di sekitar lereng Gunung Merapi. Meski demikian, sampai saat ini Gunung Merapi masih berstatus siaga. 
 
Catatan BPPTKG dalam periode pukul 06.00-12.00 WIB, ada sekali gempa awan panas guguran, 19 kali gempa guguran, 7 kali gempa hibrida atau fase banyak, 11 kali gempa vulkanik dalam, dan sekali gempa tektonik jauh. 
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan