Makassar: Seorang pria asal Kabupaten Gowa, Muhammad Daeng Riboko, 30, ditemukan terombang-ambing di Selat Makassar. Pria itu terombang-ambing selama 10 hari setelah kapal atau rakit miliknya dihantam ombak.
Pria itu viral setelah video evakuasi terhadap korban tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, Muhammad terombang-ambing di laut lepas seorang diri kemudian diselamatkan oleh kapal yang melintas.
Komandan SAR Posko Parepare, Dadang, mengatakan bahwa pria yang terombang-ambing tersebut didapat oleh kapal KM STB 14 yang melintas. Peristiwa itu terjadi pada 17 Agustus 2022 pada titik koordinat lintang/ bujur 4°23907" S/117°10′210" E atau Selat Makassar.
"Berdasarkan informasi, korban akan menyeberang lautan dari Parepare menuju Kalimantan menggunakan rakit atau perahu untuk mencari pekerjaan," katanya, di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat, 19 Agustus 2022.
Baca: Kapal Kayu Bawa 3 Kru Hilang Kontak di Pulau Raas Madura
Ia mengatakan, pria tersebut berencana untuk mencari kerja di Kalimantan, namun dalam perjalanan tepatnya di Selat Makassar cuaca tengah buruk. Sehingga perahu atau rakit yang digunakan terhempas oleh ombak yang cukup besar pada saat itu.
Ia mengatakan korban berusaha menyelamatkan diri dengan menggapai rakitnya yang sudah terbalik untuk dapat bertahan hidup di atasnya. Meski rakitnya sudah terbalik, tetapi tetap mengapung.
"Korban terbujur lemas dan rakit tersebut terus terbawa arus dan ombak yang kuat sehingga terbawa ketengah laut luas," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan korban, Daeng Riboko sudah mengapung selama 10 hari. Saat ditemukan kondisi Riboko dalam kondisi lemah dan tubuh penuh luka lecet.
"Menurut pengakuan korban telah terapung selama 10 hari. Saat diselamatkan, korban dalam keadaan lemas dan sebagian kulit tubuh korban terluka/lecet karena terkikis air laut dan gesekan dari rakit yang di naikinya," ungkapnya.
Makassar: Seorang pria asal Kabupaten Gowa, Muhammad Daeng Riboko, 30, ditemukan terombang-ambing di Selat Makassar. Pria itu terombang-ambing selama 10 hari setelah kapal atau rakit miliknya dihantam ombak.
Pria itu viral setelah video evakuasi terhadap korban tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, Muhammad terombang-ambing di laut lepas seorang diri kemudian diselamatkan oleh kapal yang melintas.
Komandan SAR Posko Parepare, Dadang, mengatakan bahwa pria yang terombang-ambing tersebut didapat oleh kapal KM STB 14 yang melintas. Peristiwa itu terjadi pada 17 Agustus 2022 pada titik koordinat lintang/ bujur 4°23907" S/117°10′210" E atau Selat Makassar.
"Berdasarkan informasi, korban akan menyeberang lautan dari Parepare menuju Kalimantan menggunakan rakit atau perahu untuk mencari pekerjaan," katanya, di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat, 19 Agustus 2022.
Baca:
Kapal Kayu Bawa 3 Kru Hilang Kontak di Pulau Raas Madura
Ia mengatakan, pria tersebut berencana untuk mencari kerja di Kalimantan, namun dalam perjalanan tepatnya di Selat Makassar cuaca tengah buruk. Sehingga perahu atau rakit yang digunakan terhempas oleh ombak yang cukup besar pada saat itu.
Ia mengatakan korban berusaha menyelamatkan diri dengan menggapai rakitnya yang sudah terbalik untuk dapat bertahan hidup di atasnya. Meski rakitnya sudah terbalik, tetapi tetap mengapung.
"Korban terbujur lemas dan rakit tersebut terus terbawa arus dan ombak yang kuat sehingga terbawa ketengah laut luas," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan korban, Daeng Riboko sudah mengapung selama 10 hari. Saat ditemukan kondisi Riboko dalam kondisi lemah dan tubuh penuh luka lecet.
"Menurut pengakuan korban telah terapung selama 10 hari. Saat diselamatkan, korban dalam keadaan lemas dan sebagian kulit tubuh korban terluka/lecet karena terkikis air laut dan gesekan dari rakit yang di naikinya," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)