Medan: Polda Sumut bekerjasama dengan Mabes Polri kembali mengusut sejumlah aset yang dimiliki pelaku penipuan berkedok binary option melalui aplikasi Binomo, Indra Kenz. Polisi menyegel dua rumah mewah milik Indra Kenz di Medan, Sumatera utara.
Kedua rumah mewah senilai Rp5 dan Rp30 miliar tersebut disita dan dipasangi spanduk dengan bertuliskan rumah ini dalam proses pengawasan Ditpideksus Bareskrim Polri.
Saat ini Tim Bareskrim Mabes Polri masih berada di kota Medan untuk mengungkap dugaan keterlibatan tersangka lain dan menyita sejumlah aset lainnya yang dimiliki Indra Kenz seperti kantor dan apartemennya.
Baca: Penuhi Panggilan Polisi, Pacar Indra Kenz Ogah Berkomentar
Polisi masih mengembangkan kasus pencucian uang dan penipuan terhadap korban binomo dengan total kerugian mencapai Rp25 miliar.
Direktur Ditreskrimsus Polda Sumut Kombes John Nababan saat ditemui di Polda Sumut mengatakan terkait Indra Kenz itu sudah ditangani oleh Bareskrim Mabes Polri. “Semua masih dilakukan penyelidikan dan kami sifatnya hanya membantu Bareskrim,’’ ucap John. (Muklis Efendi)
Medan: Polda Sumut bekerjasama dengan Mabes Polri kembali mengusut sejumlah aset yang dimiliki pelaku penipuan berkedok
binary option melalui aplikasi Binomo,
Indra Kenz. Polisi menyegel dua rumah mewah milik Indra Kenz di Medan, Sumatera utara.
Kedua rumah mewah senilai Rp5 dan Rp30 miliar tersebut disita dan dipasangi spanduk dengan bertuliskan rumah ini dalam proses pengawasan Ditpideksus Bareskrim Polri.
Saat ini Tim Bareskrim Mabes Polri masih berada di kota Medan untuk mengungkap dugaan keterlibatan tersangka lain dan menyita sejumlah aset lainnya yang dimiliki Indra Kenz seperti kantor dan apartemennya.
Baca: Penuhi Panggilan Polisi, Pacar Indra Kenz Ogah Berkomentar
Polisi masih mengembangkan kasus pencucian uang dan penipuan terhadap korban binomo dengan total kerugian mencapai Rp25 miliar.
Direktur Ditreskrimsus Polda Sumut Kombes John Nababan saat ditemui di Polda Sumut mengatakan terkait Indra Kenz itu sudah ditangani oleh Bareskrim Mabes Polri. “Semua masih dilakukan penyelidikan dan kami sifatnya hanya membantu Bareskrim,’’ ucap John.
(Muklis Efendi) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)