Lumajang: Sejumlah warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengaku kehilangan harta benda pasca-erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021. Barang-barang berharga warga hilang saat ditinggal mengungsi.
Sutama, salah seorang warga Kamar A, Dusun Sumbersari, mengaku, saat bencana terjadi, ia bersama keluarganya langsung berlari menyelamatkan diri. Dia pergi mengungsi ke Desa Oro-Oro Ombo.
"Setelah bencana mereda saya balik ke rumah. Saya mau ambil bensin. Sampai sini sudah habis. Tahunya sudah siang, sudah tengah hari. Karena orang tak pikir mau lari lah," katanya, Sabtu, 11 Desember 2021.
Sutama mengungkapkan punya toko kecil di depan rumahnya. Namun saat kembali dari pengungsian, kondisi toko telah porak poranda dibobol orang.
"Ini dibobol lewat jendela, bukan dari pintu. Itu botol-botol dibuang, bensin dituang dan dibawa. Kalau isi barang di dalam sudah tak tahu lagi lah apa saja yang dibawa. Dibobol memang habis," ungkapnya.
Baca juga: Gunung Semeru Terpantau Stabil, Cuaca Cerah
Cerita lain datang dari warga Umbulan, Dusun Sumbersari, Arifin. Ia bercerita bahwa tokonya kehilangan sejumlah barang.
"Termasuk rokok, bahan pangan, ya segala macam lah. Ada elpiji, gas, apa segala hal lah," ungkap dia.
Arifin menceritakan, saat erupsi terjadi, orang-orang di sekitar rumahnya berlarian untuk menyelamatkan diri sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian, diperkirakan sekitar pukul 17.00 WIB, tokonya dibobol.
"Mungkin lava sudah reda di sini kan. Sehingga mungkin ada orang masuk kesini. Karena keadaan pintu kan sudah terbuka semua kan. Orang tak sempat tutup pintu. Ya diambil lah rokok-rokok apa segala hal," terang Arifin.
Ia mengungkapkan baru mengetahui barang miliknya hilang saat menengok toko keesokan harinya.
Baca juga: Gunung Semeru Diprediksi Hujan Lebat, Warga Diminta Waspada
"Paginya kita ke sini itu sudah banyak kehilangan. Malam berikutnya memang ada penjagaan. Tapi untuk malam itu memang langsung enggak ada, langsung kosong. Orang-orang trauma lihat lava dengan mata kepala sendiri," jelasnya.
Sementara itu, warga Dusun Gumuk Mas, Wibowo, mengatakan, saat bencana terjadi, ia langsung berlari menyelamatkan diri. Ia mengaku berlari hingga SPBU Pronojiwo.
"Setelah mereda, saya dan mertua balik kerumah. Karena rumahnya enggak dikunci, motor ada di rumah," katanya.
Wibowo menceritakan, petugas sempat melakukan penyekatan di area menuju lokasi bencana. Namun ia nekat untuk masuk karena ingin menyelamatkan harta bendanya.
"Walaupun dicegah sama tim dari kepolisian dan TNI di Supiturang itu saya tetap terobos. Sebab banyak kejadian yang macam pencurian. Malam itu kan hari kejadian erupsi itu kan malam banyak pencurian di Sumbersari dan di Umbulan," kata dia.
Lumajang:
Sejumlah warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengaku kehilangan harta benda pasca-erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021. Barang-barang berharga warga hilang saat ditinggal mengungsi.
Sutama, salah seorang warga Kamar A, Dusun Sumbersari, mengaku, saat bencana terjadi, ia bersama keluarganya langsung berlari menyelamatkan diri. Dia pergi mengungsi ke Desa Oro-Oro Ombo.
"Setelah bencana mereda saya balik ke rumah. Saya mau ambil bensin. Sampai sini sudah habis. Tahunya sudah siang, sudah tengah hari. Karena orang tak pikir mau lari lah," katanya, Sabtu, 11 Desember 2021.
Sutama mengungkapkan punya toko kecil di depan rumahnya. Namun saat kembali dari pengungsian, kondisi toko telah porak poranda dibobol orang.
"Ini dibobol lewat jendela, bukan dari pintu. Itu botol-botol dibuang, bensin dituang dan dibawa. Kalau isi barang di dalam sudah tak tahu lagi lah apa saja yang dibawa. Dibobol memang habis," ungkapnya.
Baca juga:
Gunung Semeru Terpantau Stabil, Cuaca Cerah
Cerita lain datang dari warga Umbulan, Dusun Sumbersari, Arifin. Ia bercerita bahwa tokonya kehilangan sejumlah barang.
"Termasuk rokok, bahan pangan, ya segala macam lah. Ada elpiji, gas, apa segala hal lah," ungkap dia.
Arifin menceritakan, saat erupsi terjadi, orang-orang di sekitar rumahnya berlarian untuk menyelamatkan diri sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian, diperkirakan sekitar pukul 17.00 WIB, tokonya dibobol.
"Mungkin lava sudah reda di sini kan. Sehingga mungkin ada orang masuk kesini. Karena keadaan pintu kan sudah terbuka semua kan. Orang tak sempat tutup pintu. Ya diambil lah rokok-rokok apa segala hal," terang Arifin.
Ia mengungkapkan baru mengetahui barang miliknya hilang saat menengok toko keesokan harinya.
Baca juga:
Gunung Semeru Diprediksi Hujan Lebat, Warga Diminta Waspada
"Paginya kita ke sini itu sudah banyak kehilangan. Malam berikutnya memang ada penjagaan. Tapi untuk malam itu memang langsung enggak ada, langsung kosong. Orang-orang trauma lihat lava dengan mata kepala sendiri," jelasnya.
Sementara itu, warga Dusun Gumuk Mas, Wibowo, mengatakan, saat bencana terjadi, ia langsung berlari menyelamatkan diri. Ia mengaku berlari hingga SPBU Pronojiwo.
"Setelah mereda, saya dan mertua balik kerumah. Karena rumahnya enggak dikunci, motor ada di rumah," katanya.
Wibowo menceritakan, petugas sempat melakukan penyekatan di area menuju lokasi bencana. Namun ia nekat untuk masuk karena ingin menyelamatkan harta bendanya.
"Walaupun dicegah sama tim dari kepolisian dan TNI di Supiturang itu saya tetap terobos. Sebab banyak kejadian yang macam pencurian. Malam itu kan hari kejadian erupsi itu kan malam banyak pencurian di Sumbersari dan di Umbulan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)