Tangerang: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangerang Selatan, Banten, mengakui permintaan buka puasa bersama di restoran dan sentra kuliner di wilayahnya belum menunjukkan peningkatan signifikan.
"Sudah mulai normal untuk restoran-restoran. Tapi belum menyamai seperti masa sebelum pandemi (covid-19)," jelas Ketua PHRI Tangsel, Gusri Efendi, Kamis, 14 April 2022.
Dia mengira rendahnya daya beli masyarakat untuk menggelar buka puasa bersama di restoran dan rumah makan di Tangsel, disebabkan beberapa hal. Mulai dari kewaspadaan terhadap virus dan mahalnya harga-harga bahan kebutuhan pokok.
Baca juga: Sidak Pedagang Takjil di Ciamis, BPOM Temukan Makanan Mengandung Pewarna Tekstil
"Sepertinya orang masih fokus untuk mudik lebaran. Kemudian kewaspadaan terhadap penyebaran virus korona dan memang harga-harga bahan kebutuhan pokok yang saat ini naik," ucapnya.
Namun begitu, Gusri mengakui kalau kondisi saat ini jauh lebih baik dibandingkan penerapan PPKM level 4 dan 3 beberapa waktu lalu.
"Kalau dibandingkan sebelumnya, dimasa-masa Pandemi kemarin, kita sudah mulai mengalami pemulihan. Tapi untuk buka bersama belum, biasanya di minggu pertama puasa. Terus PNS-PNS juga kan dilarang bukber, biasanya 50 sampai 100 orang untuk satu resto sekarang ada paling 10 sampai 15 orang," ucap dia.
Tangerang: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangerang Selatan, Banten, mengakui
permintaan buka puasa bersama di restoran dan sentra kuliner di wilayahnya belum menunjukkan peningkatan signifikan.
"Sudah mulai normal untuk restoran-restoran. Tapi belum menyamai seperti masa sebelum pandemi (covid-19)," jelas Ketua PHRI Tangsel, Gusri Efendi, Kamis, 14 April 2022.
Dia mengira rendahnya daya beli masyarakat untuk menggelar buka puasa bersama di restoran dan rumah makan di Tangsel, disebabkan beberapa hal. Mulai dari kewaspadaan terhadap virus dan mahalnya harga-harga bahan kebutuhan pokok.
Baca juga:
Sidak Pedagang Takjil di Ciamis, BPOM Temukan Makanan Mengandung Pewarna Tekstil
"Sepertinya orang masih fokus untuk mudik lebaran. Kemudian kewaspadaan terhadap penyebaran virus korona dan memang harga-harga bahan kebutuhan pokok yang saat ini naik," ucapnya.
Namun begitu, Gusri mengakui kalau kondisi saat ini jauh lebih baik dibandingkan penerapan PPKM level 4 dan 3 beberapa waktu lalu.
"Kalau dibandingkan sebelumnya, dimasa-masa Pandemi kemarin, kita sudah mulai mengalami pemulihan. Tapi untuk buka bersama belum, biasanya di minggu pertama puasa. Terus PNS-PNS juga kan dilarang bukber, biasanya 50 sampai 100 orang untuk satu resto sekarang ada paling 10 sampai 15 orang," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)