Yogyakarta: Pemerintah Kota Yogyakarta mengaku terus memperbaiki layanan perizinan untuk memastikan investasi di wilayah itu tetap terjaga dan tidak terpengaruh kasus dugaan suap yang menyeret mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti baru-baru ini.
“Kami berkomitmen ndandani (memperbaiki) layanan perizinan. Bukan untuk menghambat investasi tetapi memastikan semua sesuai aturan,” kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi, di Yogyakarta, Selasa, 14 Juni 2022.
Menurut dia, Kota Yogyakarta tetap terbuka bagi investor yang akan menanamkan modal. Ia pun ingin agar iklim investasi tetap normal dan tidak terpengaruh kasus Haryadi Suyuti, terutama terkait izin pembangunan apartemen.
“Setiap hari kami rapat untuk mengevaluasi izin-izin yang sudah diterbitkan. Kami evaluasi lagi. Bukan untuk menghambat investasi,” tegasnya.
Begitu pula untuk pengajuan perizinan baru yang masuk. “Jika permohonan izin belum sesuai aturan, akan dikembalikan sehingga pemohon bisa melakukan perbaikan,” lanjut dia.
Baca juga: Kasus Suap Eks Wali Kota Yogyakarta Bikin Investor Kabur
Sumadi mengatakan akan terus berupaya membuat investor berminat menanamkan modal di Kota Yogyakarta. Sebab, investasi adalah bagian penting dari proses pembangunan.
“Kami tetap terbuka dengan investor. Tidak perlu khawatir berinvestasi asalkan mematuhi ketentuan yang berlaku. Tertib administrasi dan prosedur."
Operasi tangkap tangan oleh KPK terkait dugaan kasus suap perizinan di Yogyakarta, lanjut Sumadi, merupakan pembelajaran besar untuk pemerintah daerah.
“Kami harus menapaki babak baru yaitu memberikan layanan terbaik sesuai dengan aturan yang berlaku dan sekaligus berupaya menutup celah-celah aturan yang mungkin dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab,” jelasnya.
Selain layanan perizinan, Sumadi pun memastikan Pemerintah Kota Yogyakarta akan mengevaluasi layanan publik lain sehingga memudahkan masyarakat yang ingin mengaksesnya.
“Tepat syarat, waktu dan sesuai standar,” imbuh dia,
Yogyakarta:
Pemerintah Kota Yogyakarta mengaku terus memperbaiki layanan perizinan untuk memastikan investasi di wilayah itu tetap terjaga dan tidak terpengaruh kasus dugaan suap yang menyeret mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti baru-baru ini.
“Kami berkomitmen
ndandani (memperbaiki) layanan perizinan. Bukan untuk menghambat investasi tetapi memastikan semua sesuai aturan,” kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi, di Yogyakarta, Selasa, 14 Juni 2022.
Menurut dia, Kota Yogyakarta tetap terbuka bagi investor yang akan menanamkan modal. Ia pun ingin agar iklim investasi tetap normal dan tidak terpengaruh kasus Haryadi Suyuti, terutama terkait izin pembangunan apartemen.
“Setiap hari kami rapat untuk mengevaluasi izin-izin yang sudah diterbitkan. Kami evaluasi lagi. Bukan untuk menghambat investasi,” tegasnya.
Begitu pula untuk pengajuan perizinan baru yang masuk. “Jika permohonan izin belum sesuai aturan, akan dikembalikan sehingga pemohon bisa melakukan perbaikan,” lanjut dia.
Baca juga:
Kasus Suap Eks Wali Kota Yogyakarta Bikin Investor Kabur
Sumadi mengatakan akan terus berupaya membuat investor berminat menanamkan modal di Kota Yogyakarta. Sebab, investasi adalah bagian penting dari proses pembangunan.
“Kami tetap terbuka dengan investor. Tidak perlu khawatir berinvestasi asalkan mematuhi ketentuan yang berlaku. Tertib administrasi dan prosedur."
Operasi tangkap tangan oleh KPK terkait dugaan kasus suap perizinan di Yogyakarta, lanjut Sumadi, merupakan pembelajaran besar untuk pemerintah daerah.
“Kami harus menapaki babak baru yaitu memberikan layanan terbaik sesuai dengan aturan yang berlaku dan sekaligus berupaya menutup celah-celah aturan yang mungkin dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab,” jelasnya.
Selain layanan perizinan, Sumadi pun memastikan Pemerintah Kota Yogyakarta akan mengevaluasi layanan publik lain sehingga memudahkan masyarakat yang ingin mengaksesnya.
“Tepat syarat, waktu dan sesuai standar,” imbuh dia,
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)