Meulaboh: Polres Aceh Barat, Polda Aceh, memeriksa tiga orang saksi terkait kasus pelemparan bom molotov di depan rumah Ustaz H Abdullah Akib, Pimpinan Pondok Pesantren Majelis Belajar Iqra (MBI) Meulaboh, Aceh Barat.
"Sudah dapat tiga saksi untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso, di Meulaboh, Selasa, 17 Mei 2022.
Kapolres mengatakan, keterangan tiga orang saksi yang tidak disebutkan identitasnya tersebut, guna mengungkap kasus pelemparan benda diduga bom molotov di depan rumah seorang pimpinan pondok pesantren di daerah ini.
Baca juga: Polisi Amankan Barang Bukti Pengeboman Rumah Pimpinan Ponpes MBI Aceh Barat
Menurutnya, keterangan ketiga saksi tersebut sangat diperlukan polisi untuk mengungkap identitas dan ciri-ciri pelaku, yang diduga melakukan aksi pelemparan benda yang kemudian meledak dan menimbulkan api tersebut.
Pandji Santoso juga mengatakan sejauh ini pihaknya belum mengetahui motif dari aksi teror tersebut.
"Kita doakan semoga pelakunya segera tertangkap," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga telah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, berupa pecahan botol yang diduga meledak saat dilakukan pelemparan ke rumah korban.
Meulaboh: Polres Aceh Barat, Polda Aceh, memeriksa tiga orang saksi terkait kasus pelemparan bom molotov di depan rumah
Ustaz H Abdullah Akib, Pimpinan Pondok Pesantren Majelis Belajar Iqra (MBI) Meulaboh, Aceh Barat.
"Sudah dapat tiga saksi untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso, di Meulaboh, Selasa, 17 Mei 2022.
Kapolres mengatakan, keterangan tiga orang saksi yang tidak disebutkan identitasnya tersebut, guna mengungkap kasus pelemparan benda diduga bom molotov di depan rumah seorang pimpinan pondok pesantren di daerah ini.
Baca juga:
Polisi Amankan Barang Bukti Pengeboman Rumah Pimpinan Ponpes MBI Aceh Barat
Menurutnya, keterangan ketiga saksi tersebut sangat diperlukan polisi untuk mengungkap identitas dan ciri-ciri pelaku, yang diduga melakukan aksi pelemparan benda yang kemudian meledak dan menimbulkan api tersebut.
Pandji Santoso juga mengatakan sejauh ini pihaknya belum mengetahui motif dari aksi teror tersebut.
"Kita doakan semoga pelakunya segera tertangkap," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga telah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, berupa pecahan botol yang diduga meledak saat dilakukan pelemparan ke rumah korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)