Simpang Empat: Korban meninggal akibat gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, bertambah satu orang lagi sehingga korban jiwa menjadi 10 orang hingga Senin, 7 Maret 2022.
"Ada penambahan korban jiwa akibat gempa. Dengan demikian jumlah korban meninggal menjadi 10 orang hingga saat ini," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pasaman Barat Edi Murdani di Simpang Empat.
Ia mengatakan satu orang tambahan yang meninggal dunia atas nama Erdina, 27, warga Kampung Tangah Kajai Kecamatan Talamau yang mengungsi akibat gempa.
Ia meninggal dunia setelah korban diantar keluarga ke RS Yarsi dengan kondisi gagal nafas dengan penyebab kematian yang belum diketahui.
Sebab dua hari sebelumnya berobat ke IGD RSUD dengan keluhan demam, nyeri perut. Saat itu petugas medis menganjurkan agar dirawat, namun keluarga menolak.
Baca juga: Pekan Depan, Kota Malang Kembali PTM 100%
Sebelumnya korban meninggal dunia di antaranta, Asri Dewi Lestari (24) warga Jembatan Panjang, Fatih (2) warga Jembatan Panjang Neri Herawati (47) warga Pasa Lamo Kajai, Anismar (70) warga Kajai dan Lawiyah (70) warga Kampuang Pasia Nagari Kajai Kecamatan Talamau.
Kemudian Nur Baya (75) warga Kampung Pasir Jorong Rimbo Batu Kajai Kecamatan Talamau, Ermawati (62) warga Lembah Gunung Kajai, Endra Watib (51) warga Jorong Lubuk Landua Kecamatan Pasaman, Ali Nuar (60) warga Jorong Timbo Nagari Kajai Kecamatan Talamau dan hari ini Erdina umur (27).
Sementara itu Pemkab Pasaman Barat masih terus melakukan pendistribusian logistik ke korban gempa dan tenda pengungsian yang tersebar di Kecamatan Talamau dan Kinali.
Hingga saat ini pengungsi di posko utama kantor Bupati Pasaman Barat sudah mulai pulang ke rumah masing-masing.
Sedangkan di sejumlah tenda pengungsian warga masih bertahan di posko-posko pengungsian yang ada di Kecamatan Talamau.
Simpang Empat: Korban meninggal akibat
gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, bertambah satu orang lagi sehingga korban jiwa menjadi 10 orang hingga Senin, 7 Maret 2022.
"Ada penambahan korban jiwa akibat gempa. Dengan demikian jumlah korban meninggal menjadi 10 orang hingga saat ini," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pasaman Barat Edi Murdani di Simpang Empat.
Ia mengatakan satu orang tambahan yang meninggal dunia atas nama Erdina, 27, warga Kampung Tangah Kajai Kecamatan Talamau yang mengungsi akibat gempa.
Ia meninggal dunia setelah korban diantar keluarga ke RS Yarsi dengan kondisi gagal nafas dengan penyebab kematian yang belum diketahui.
Sebab dua hari sebelumnya berobat ke IGD RSUD dengan keluhan demam, nyeri perut. Saat itu petugas medis menganjurkan agar dirawat, namun keluarga menolak.
Baca juga:
Pekan Depan, Kota Malang Kembali PTM 100%
Sebelumnya korban meninggal dunia di antaranta, Asri Dewi Lestari (24) warga Jembatan Panjang, Fatih (2) warga Jembatan Panjang Neri Herawati (47) warga Pasa Lamo Kajai, Anismar (70) warga Kajai dan Lawiyah (70) warga Kampuang Pasia Nagari Kajai Kecamatan Talamau.
Kemudian Nur Baya (75) warga Kampung Pasir Jorong Rimbo Batu Kajai Kecamatan Talamau, Ermawati (62) warga Lembah Gunung Kajai, Endra Watib (51) warga Jorong Lubuk Landua Kecamatan Pasaman, Ali Nuar (60) warga Jorong Timbo Nagari Kajai Kecamatan Talamau dan hari ini Erdina umur (27).
Sementara itu Pemkab Pasaman Barat masih terus melakukan pendistribusian logistik ke korban gempa dan tenda pengungsian yang tersebar di Kecamatan Talamau dan Kinali.
Hingga saat ini pengungsi di posko utama kantor Bupati Pasaman Barat sudah mulai pulang ke rumah masing-masing.
Sedangkan di sejumlah tenda pengungsian warga masih bertahan di posko-posko pengungsian yang ada di Kecamatan Talamau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)