Umat Hindu di Magelang melakukan upacara Melasti menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944/Tahun 2022 di Sumber Mata Air Tuk Mas di Dusun Dakawu, Desa Lebak, Kecamatan Grabak, Kabupaten Magelang, Rabu (2/3/2022). ANTARA/Heru Suyitno
Umat Hindu di Magelang melakukan upacara Melasti menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944/Tahun 2022 di Sumber Mata Air Tuk Mas di Dusun Dakawu, Desa Lebak, Kecamatan Grabak, Kabupaten Magelang, Rabu (2/3/2022). ANTARA/Heru Suyitno

Upacara Melasti Menyambut Nyepi di Magelang Digelar Sederhana

Antara • 02 Maret 2022 16:41
Magelang: Cuaca cerah dan suara gemericik air di kawasan Mata Air Tuk Mas di Dusun Dakawu, Desa Lebak, Kecamatan Grabak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menyambut kedatangan perwakilan umat Hindu yang akan melakukan pengambilan air (melasti) di tempat ini.
 
Perwakilan umat Hindu dari Pura Wira Buana Magelang mengambil air di Tuk Mas dalam rangkaian menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944/Tahun 2022.
 
Pelaksanaan upacara Melasti di Tuk Mas kali ini masih berlangsung sederhana terkait dengan masa pandemi covid-19. Apalagi PPKM di Kabupaten Magelang berstatus level 3 dan Kota Magelang level 4. Upacara Melasti kali ini hanya diikuti lima orang, namun berlangsung khidmat.
Perwakilan umat Hindu yang mengenakan pakaian adat Bali dengan warna putih ini. Sebelum mengambil air melakukan persembahyangan di depan Prasasti Tuk Mas.
 
Baca: Umat Hindu di Lampung Gelar Catur Brata Nyepi
 
Sebelum pandemi, persembahyangan ini diikuti oleh puluhan umat Hindu dengan berbagai sesaji berlangsung di halaman parkir kompleks Tuk Mas.
 
Selain itu, dalam prosesi pengambilan air tersebut, biasanya juga ada umbul-umbul (penjor) dan para pemuda asal Bali yang tengah menempuh pendidikan di Akademi Militer Magelang menabuh gamelan Bali mengiringi umat dari jalan desa menuju Sumber Air Tuk Mas.
 
Namun, dalam pelaksanaan Melasti tiga kali terakhir atau selama pandemi ini tanpa alunan gamelan Bali.
 
"Memang suasana lagi pandemi dan pelaksanaan Melasti berlangsung sederhana dan hanya perwakilan yang datang ke Tuk Mas ini," kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Magelang I Gede Suarti.
 
Bahkan, rangkaian kegiatan sebelum pelaksanaan Catur Brata penyepian, dilakukan beberapa hari. Namun kali ini kegiatan dipersingkat menjadi satu hari.
 
 
Read All




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif