Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG I gede Suantika dan daun yang ada abu vulkanik di Desa Mawakerti. Foto: Medcom.id / Raiza Andini
Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG I gede Suantika dan daun yang ada abu vulkanik di Desa Mawakerti. Foto: Medcom.id / Raiza Andini

Masyarakat Diimbau Tak Nekat Langgar Zona Bahaya Gunung Agung

Raiza Andini • 14 Desember 2017 18:23
Karangasem: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengimbau seluruh masyarakat tidak nekat melanggar zona bahaya yang masih dalam zona bahaya. Apalagi sampai mendaki ke puncak Gunung Agung.
 
"Rekomendasi kami tidak boleh melakukan aktivitas radius delapan kilometer dari kawah dan sektoral sepuluh kilometer. Jangan sampai nekat!” tegas Suantika ketika berbincang dengan Medcom.id, Kamis, 14 Desember 2017.
 
Hingga saat ini Gunung Agung masih mengeluarkan erupsi efusif freatomagmatik dan aliran magma ke kawah bisa terjadi setiap saat. Hal itu ditandai dengan adanya sinar lava yang tertangkap kamera tim pemantau Gunung Agung PVMBG.

“Oleh karena ini masih erupsi efusif sampai hari ini tingkat aktivitas Gunung Agung masih level empat atau awas,” tambahnya.
 
(Baca: Alasan Mangku Mokoh Nekat Mendaki Gunung Agung)
 
Suantika telah melihat video warga yang nekat mendaki untuk melaksanakan persembahyangan. Hal itu dianggap konyol meski tak terjadi apa-apa oleh warga tersebut namun dia meminta agar masyarakat tidak mengikuti mereka.
 
“Kalau ada video gini kan takutnya ada warga lain lagi yang naik, kayak waktu itu ratusan. Ini berbahaya, bagaimana kalau letusan besar tiba-tiba terjadi. Kami tidak mau hal itu terjadi, kita harus zero victim, jadi saya imbau jangan nekat ke atas,” tandasnya.
 
(Baca: Gunung Agung Keluarkan Sinar Lava Tiap Hari )
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan