Cirebon: Polresta Cirebon mengamankan ratusan obat sirop yang ditarik peredarannya oleh BPOM. Obat sirop tersebut mengandung etilen glikol dan dietilen glikol yang diduga memicu kasus gagal ginjal akut pada ratusan anak di Indonesia.
Kapolresta Cirebon, Kombes Arif Budiman, mengatakan, ratusan obat sirop tersebut diamankan oleh petugas Satuan Reserse Narkoba Polresta Cirebon dari sejumlah apotek di wilayah Kabupaten Cirebon.
Menurutnya, penarikan obat sirop tersebut merupakan respons cepat atas keputusan BPOM yang menarik peredarannya. Sehingga pihaknya turun langsung untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kami langsung bergerak cepat dan melakukan pengecekan setelah BPOM merilis lima jenis obat sirup yang ditarik peredarannya karena mengandung zat etilen glikol dan dietilen glikol," kata Kombes Arif Budiman,di Mapolresta Cirebon, Jumat, 21 Oktober 2022.
Adapun obat sirup yang diamankan jajarannya dari sejumlah apotek tersebut terdiri dari 74 botol Unibebi Cough Syrup 60 ml, 44 botol Termorex Syrup 60 ml, 43 botol Termorex Syrup 30 ml, dua botol Termorex Baby, dan lainnya.
Nantinya, petugas akan berkoordinasi dengan BPOM untuk tindakan lebih lanjut terhadap obat sirup yang diamankan. Ia mengatakan, diamankannya obat tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Dinas Kesehatan dalam pengecekan tersebut. Bahkan, kegiatan serupa dengan pihak terkait juga bakal terus dilaksanakan di wilayah hukum Polresta Cirebon.
"Hari ini, kami melakukan sampling pengecekan ke sejumlah apotek dari wilayah timur hingga barat Kabupaten Cirebon. Ke depannya, akan dilakukan secara menyeluruh di wilayah hukum Polresta Cirebon," jelasnya.
Cirebon: Polresta Cirebon mengamankan ratusan obat sirop yang ditarik peredarannya oleh BPOM. Obat sirop tersebut
mengandung etilen glikol dan dietilen glikol yang diduga memicu kasus gagal ginjal akut pada ratusan anak di Indonesia.
Kapolresta Cirebon, Kombes Arif Budiman, mengatakan, ratusan obat sirop tersebut diamankan oleh petugas Satuan Reserse Narkoba Polresta Cirebon dari sejumlah apotek di wilayah Kabupaten Cirebon.
Menurutnya, penarikan obat sirop tersebut merupakan respons cepat atas keputusan BPOM yang menarik peredarannya. Sehingga pihaknya turun langsung untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kami langsung bergerak cepat dan melakukan pengecekan setelah BPOM merilis lima jenis obat sirup yang ditarik peredarannya karena
mengandung zat etilen glikol dan dietilen glikol," kata Kombes Arif Budiman,di Mapolresta Cirebon, Jumat, 21 Oktober 2022.
Adapun obat sirup yang diamankan jajarannya dari sejumlah apotek tersebut terdiri dari 74 botol Unibebi Cough Syrup 60 ml, 44 botol Termorex Syrup 60 ml, 43 botol Termorex Syrup 30 ml, dua botol Termorex Baby, dan lainnya.
Nantinya, petugas akan berkoordinasi dengan BPOM untuk tindakan lebih lanjut terhadap obat sirup yang diamankan. Ia mengatakan, diamankannya obat tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Dinas Kesehatan dalam pengecekan tersebut. Bahkan, kegiatan serupa dengan pihak terkait juga bakal terus dilaksanakan di wilayah hukum Polresta Cirebon.
"Hari ini, kami melakukan sampling pengecekan ke sejumlah apotek dari wilayah timur hingga barat Kabupaten Cirebon. Ke depannya,
akan dilakukan secara menyeluruh di wilayah hukum Polresta Cirebon," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)