Warga melintas di depan rumah yang roboh akibat gempa di Kampung Selakawung Tengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pras. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Warga melintas di depan rumah yang roboh akibat gempa di Kampung Selakawung Tengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pras. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)

10 Korban Gempa Cianjur Dirawat di RSUD Cibabat Kota Cimahi

Media Indonesia • 23 November 2022 13:06
Cimahi: Sebanyak 10 korban bencana gempa bumi Cianjur dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi. Rata-rata korban yang ditangani di rumah sakit tersebut mengalami patah tulang karena tertimpa material bangunan akibat guncangan gempa yang
terjadi pada Senin, 21 November 2022.
 
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Cibabat, Daria Ginting menjelaskan, dari 10 orang yang dirawat, satu orang diperbolehkan pulang karena kondisinya semakin membaik.
 
"Dari 10 pasien yang ditangani RSUD Cibabat, tiga orang di antaranya anak-anak, usia 5 dan 2 tahun serta seorang anak 12 tahun," terang Daria, Rabu, 23 November 2022.

Lima pasien yang masih dirawat di RSUD Cibabat, lanjut dia, rencananya akan menjalani tindakan lanjutan operasi karena mengalami luka cukup parah. Daria mengatakan, saat ini seorang dokter spesialis ortopedi juga sudah diturunkan untuk membantu penanganan korban gempa di Cianjur.
 
Baca: Distribusi Bantuan Korban Gempa Cianjur Terhambat Reruntuhan Bangunan

"Dari lima orang itu, dua orang akan menjalani operasi pada hari ini," ungkapnya.
 
Salah seorang korban gempa, Nurhayati, 27, terpaksa harus dirujuk ke RSUD Cibabat pada Selasa, 22 November kemarin karena mengalami luka dan patah tulang pada bagian kaki usai tertimpa reruntuhan bangunan.
 
Saat kejadian, warga Kampung Garogol, RT 05/03, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur itu sedang mengaji bersama puluhan warga di sebuah madrasah. Nurhayati tak sempat beranjak menyelamatkan diri hingga akhirnya tertimpa reruntuhan bangunan.
 
"Banyak jemaah yang tertimpa reruntuhan karena warga yang hadir cukup banyak, ada yang sempat menyelamatkan diri. Saya sendiri tertimbun dari jam 2 siang, dan baru diselamatkan sekitar jam 6 sore," kata Nurhayati.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan