Personel Polres Garut membawa bantuan logistik untuk warga terdampak Gempa Cianjur di Kampung Babakan Renyom, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). ANTARA/Laily Rahmawaty
Personel Polres Garut membawa bantuan logistik untuk warga terdampak Gempa Cianjur di Kampung Babakan Renyom, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). ANTARA/Laily Rahmawaty

Distribusi Bantuan Korban Gempa Cianjur Terhambat Reruntuhan Bangunan

Antara • 23 November 2022 12:44
Cianjur: Reruntuhan bangunan rumah milik warga terdampak gempa di Kabupaten Cianjur menjadi salah satu hambatan dalam pendistribusian bantuan. Salah satunya truk dari tim relawan SAR Polres Garut menuju Kampung Babakan Renyom, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, yang terhenti karena harus terhambat material bangunan.
 
Jarak tempuh dari Jalan Raya Nagrak menuju Kampung Babakan Renyom harus ditempuh dengan waktu satu jam lebih. Menurut Aiptu Dede Mulyana Buldan perwira Tim SAR Polres Garut, informasi yang mereka terima dari Bhabinkamtibmas jalan menuju lokasi dapat dilalui dengan truk.
 
"Makanya kami menggunakan truk, selain itu kapasitas muatan bantuan yang disalurkan jadi lebih besar," kata Buldan ditemui di lokasi, Rabu, 23 November 2022.
 
Baca: Gempa Susulan 3,9 Magnitudo Kembali Guncang Cianjur
 
Material bangunan rumah warga yang ambruk masih terlihat terbengkalai, di hari kedua setelah gempa. Warga masih fokus untuk mendirikan tenda-tenda pengungsian sementara.
 
Personel Polres Garut membawa bantuan kemanusiaan dari Polri untuk disalurkan ke wilayah yang terdampak berat gempa, salah satunya Kampung Babakan Renyom. Batuan yang disalurkan anggota Polres Garut berupa 1 ton beras, 70 dus mi instan, 20 dus vitamin, dua dus pampers, 40 dus air mineral, satu dus pasta gigi, serta 40 dus paket masker dan sanitizer.
 
Selain reruntuhan material bangunan yang ambruk, tantangan lainnya adalah ruas jalan yang retak dan longsor, sehingga kendaraan pengangkut logistik harus lebih berhati-hati melintas.
 
Tidak hanya itu, ruas jalan utama Jalan Raya Nagrak ukurannya hanya bisa dilalui dua kendaraan. Sementara jalan itu terbilang padat karena jadi akses warga untuk keluar dari Cianjur menuju Puncak.

Sedangkan jalan menuju Kampung Babakan Renyom hanya bisa dilalui satu unit kendaraan besar saja. Bantuan tersebut disalurkan ke posko pengungsian warga di RT 02, RW 17 Babakan Rebyom.
 
Menurut Didin Maryana, Ketua RT 02, ada 99 kepala keluarga di wilayahnya yang jadi korban, hampir semua rumah warga ambruk dan rusak berat. Warganya memilih mendirikan tenda di depan rumah masing-masing karena khawatir tidak bisa ke kamar mandi kalau di posko pengungsian.
 
"Selain itu, posko pengungsian juga tidak cukup penuh," kata Didin.
 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan