Tangerang: RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang, menyatakan empat anak meninggal berstatus suspek gagal ginjal akut. Pihak rumah sakit masih menunggu kepastian pemeriksaan dari RSCM, Jakarta, untuk mengetahui kondisi ginjal empat pasien anak itu.
Humas RSUD Balaraja yang juga Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan, Aang Sunarto, mengaku baru melaporkan satu dari empat kasus anak suspek gagal ginjal akut yang meninggal di RSUD Balaraja ke RSCM.
"Kami laporkan ke RSCM kasus suspek, satu kasus ke RSCM. Dan sedang dalam tahap penelitian apa betul ini progresif atipikal ginjal akut," terang Aang, Humas RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang, Rabu, 2 November 2022.
Dia menyebut, satu kasus anak yang dilaporkan suspek itu, datang ke RSUD Balaraja, dengan riwayat penyakit diare disertai dehidrasi berat.
"Apakah dehidrasi berat ini termasuk yang progresid atipikal ginjal akut ini," jelasnya.
Sementara untuk tiga kasus anak lain yang juga meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Balaraja, Tangerang, saat ini sedang persiapan untuk dilaporkan ke RSCM.
"Tiga kasus lagi sedang dalam persiapan dilaporkan ke RSCM, ketiganya memiliki kondisi penyakit lainnya. Satu anak dengan diare dan dehidrasi berat, anak kedua dengan demam berdarah berat dan anak ketika dengan penyakit jantung bawaan. Semuanya memiliki penyakit penyerta, makanya ini masih suspek. Apakah nanti ini benar progesif atipikal ginjal akut," jelasnya.
Dia menyebut, empat anak meninggal diduga suspek gagal ginjal akut itu, ditangani RSUD dalam kurun waktu antara September hingga Oktober 2022.
"Datang dalam berbagai keadaan. Satu pasien itu ada diare dengan dehidrasi berat. Datang dengan hilang kesadaran, kondisi lemas dan sebagainya. Kami tangani sesuai kondisi pasien. Empat anak itu berusia 9 bulan, 10 bulan, 10 tahun dan 14 tahun," kata dia.
Tangerang: RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang, menyatakan empat anak meninggal berstatus suspek
gagal ginjal akut. Pihak rumah sakit masih menunggu kepastian pemeriksaan dari RSCM, Jakarta, untuk mengetahui kondisi ginjal empat pasien anak itu.
Humas
RSUD Balaraja yang juga Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan, Aang Sunarto, mengaku baru melaporkan satu dari empat kasus anak suspek gagal ginjal akut yang meninggal di RSUD Balaraja ke RSCM.
"Kami laporkan ke RSCM
kasus suspek, satu kasus ke RSCM. Dan sedang dalam tahap penelitian apa betul ini progresif atipikal ginjal akut," terang Aang, Humas RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang, Rabu, 2 November 2022.
Dia menyebut, satu kasus anak yang dilaporkan suspek itu, datang ke RSUD Balaraja, dengan riwayat penyakit diare disertai dehidrasi berat.
"Apakah dehidrasi berat ini termasuk yang progresid atipikal ginjal akut ini," jelasnya.
Sementara untuk tiga kasus anak lain yang juga meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Balaraja, Tangerang, saat ini sedang persiapan untuk dilaporkan ke RSCM.
"Tiga kasus lagi sedang dalam persiapan dilaporkan ke RSCM, ketiganya memiliki kondisi penyakit lainnya. Satu anak dengan diare dan dehidrasi berat, anak kedua dengan demam berdarah berat dan anak ketika dengan penyakit jantung bawaan. Semuanya memiliki penyakit penyerta, makanya ini masih suspek. Apakah nanti ini benar progesif atipikal ginjal akut," jelasnya.
Dia menyebut, empat anak meninggal diduga suspek gagal ginjal akut itu, ditangani RSUD dalam kurun waktu antara September hingga Oktober 2022.
"Datang dalam berbagai keadaan. Satu pasien itu ada diare dengan dehidrasi berat. Datang dengan hilang kesadaran, kondisi lemas dan sebagainya. Kami tangani sesuai kondisi pasien. Empat anak itu berusia 9 bulan, 10 bulan, 10 tahun dan 14 tahun," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)