Simalungun: Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pematangsiantar, Sumatra Utara ditarget menjadi pilot project layanan Kumham Pasti (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif).
Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Bidang Isu-isu Strategis, Bane Raja Manalu, mengatakan diharapkan pada 2023 lapas tersebut dapat meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
"Harapannya Lapas Siantar harus lebih maju dan lebih baik. Kemudian bisa menjadi pilot project Kumham Pasti," kata Bane di Lapas Kelas IIA Pematangsiantar, Senin, 19 Desember 2022.
Bane mengatakan ada 51 Satuan Kerja (Satker) di Kanwil Sumut. Dari jumlah tersebut hanya dua satker meraih predikat WBK, dan satu satker meriah WBBM. Saat ini Lapas Kelas IIA Pematangsiantar dipimpin oleh putra asli Siantar-Simalungun, M Fitra Jaya Saragih.
Untuk mengejar target tersebut Lapas Siantar minimal harus meraih predikat WBK atau WBBM.
Kemenkumham memperoleh status wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan selama 13 kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
"Ayo kita mulai dari Lapas Siantar. Kita buat Siantar WBK dan WBBM. Harus ada targetnya. Bagaimana mendapat prestasi tersebut, kita harus kerja sama dan bersama-sama bekerja," jelasnya.
Sementara Kalapas Kelas IIA Pematangsiantar, M Fitra Jaya Saragih, mengucapkan terima kasih atas wejangan dangan kunjungan Stafsus Menkumham, Bane Raja Manalu.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan di Lapas Kelas IIA Pematangsiantar meraih cita-cita bersama menjadikan Lapas Pematangsiantar lebih baik bisa meraih WBK dan WBBM.
"Mari kita tunjukkan bahwa kita mampu dan kompak meraih cita-cita kita bersama," ungkap Fitra.
Simalungun: Lembaga Pemasyarakatan (
Lapas) Kelas IIA Pematangsiantar,
Sumatra Utara ditarget menjadi
pilot project layanan Kumham Pasti (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif).
Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM (
Menkumham) Bidang Isu-isu Strategis, Bane Raja Manalu, mengatakan diharapkan pada 2023 lapas tersebut dapat meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
"Harapannya Lapas Siantar harus lebih maju dan lebih baik. Kemudian bisa menjadi pilot project Kumham Pasti," kata Bane di Lapas Kelas IIA Pematangsiantar, Senin, 19 Desember 2022.
Bane mengatakan ada 51 Satuan Kerja (Satker) di Kanwil Sumut. Dari jumlah tersebut hanya dua satker meraih predikat WBK, dan satu satker meriah WBBM. Saat ini Lapas Kelas IIA Pematangsiantar dipimpin oleh putra asli Siantar-Simalungun, M Fitra Jaya Saragih.
Untuk mengejar target tersebut Lapas Siantar minimal harus meraih predikat WBK atau WBBM.
Kemenkumham memperoleh status wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan selama 13 kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
"Ayo kita mulai dari Lapas Siantar. Kita buat Siantar WBK dan WBBM. Harus ada targetnya. Bagaimana mendapat prestasi tersebut, kita harus kerja sama dan bersama-sama bekerja," jelasnya.
Sementara Kalapas Kelas IIA Pematangsiantar, M Fitra Jaya Saragih, mengucapkan terima kasih atas wejangan dangan kunjungan Stafsus Menkumham, Bane Raja Manalu.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan di Lapas Kelas IIA Pematangsiantar meraih cita-cita bersama menjadikan Lapas Pematangsiantar lebih baik bisa meraih WBK dan WBBM.
"Mari kita tunjukkan bahwa kita mampu dan kompak meraih cita-cita kita bersama," ungkap Fitra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)