Bandar Lampung: Dekan Fakultas Pertanian Unila, Professor Irwan Sukri Banuwa diperiksa KPK di Mapolda Lampung, Kamis, 15 September 2022. Ia diperiksa terkait kasus suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri yang menjerat Karomani dan kawan-kawan.
"Saya ditanya tentang kasus OTT kedokteran, ya saja jawab tidak tahu. Karena saya memang tidak tahu," kata dia, saat keluar dari GSG Presisi Mapolda Lampung, Kamis, 15 September 2022.
Irwan mengatakan seluruh Dekan Fakultas turut dipanggil dan dimintai keterangan di Mapolda Lampung. Semua pertanyaan terkait jalur dan proses penerimaan mahasiswa baru di Unila.
"Tidak tahu karena saya kan tidak ikutan, bukan panitia juga," ujarnya.
Irwan sendiri diperiksa selama 6 jam oleh penyidik KPK dari jam 10.00 WIB hingga 16.00 WIB. Salah satu pertanyaan yang diberikan penyidik yakni mengenai jumlah mahasiswa Fakultas Pertanian yang berstatus 'titipan'.
"Banyak yang ditanyakan, ada 8 halaman, kira-kira puluhan pertanyaan, tidak tahu jumlahnya. Salah satunya ditanyakan adakah di Fakultas Pertanian cincai-cincai (titipan/suap), Alhamdulillah tidak ada," kata dia.
Dia menjelaskan baru dirinya yang selesai diperiksa oleh tim penyidik KPK dan sudah diperbolehkan pulang. "Baru saya, masih ada 7 orang lagi," imbuhnya.
Bandar Lampung: Dekan Fakultas Pertanian Unila,
Professor Irwan Sukri Banuwa diperiksa KPK di Mapolda Lampung, Kamis, 15 September 2022. Ia diperiksa terkait kasus suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri yang menjerat Karomani dan kawan-kawan.
"Saya ditanya tentang kasus OTT kedokteran, ya saja jawab tidak tahu. Karena saya memang tidak tahu," kata dia, saat keluar dari GSG Presisi
Mapolda Lampung, Kamis, 15 September 2022.
Irwan mengatakan seluruh Dekan Fakultas turut dipanggil dan dimintai keterangan di Mapolda Lampung. Semua pertanyaan terkait jalur dan proses penerimaan mahasiswa baru di Unila.
"Tidak tahu karena saya kan tidak ikutan, bukan panitia juga," ujarnya.
Irwan sendiri diperiksa selama 6 jam oleh penyidik KPK dari jam 10.00 WIB hingga 16.00 WIB. Salah satu pertanyaan yang diberikan penyidik yakni mengenai jumlah mahasiswa Fakultas Pertanian yang berstatus 'titipan'.
"Banyak yang ditanyakan, ada 8 halaman, kira-kira puluhan pertanyaan, tidak tahu jumlahnya. Salah satunya ditanyakan adakah di Fakultas Pertanian
cincai-cincai (titipan/suap), Alhamdulillah tidak ada," kata dia.
Dia menjelaskan baru dirinya yang selesai diperiksa oleh
tim penyidik KPK dan sudah diperbolehkan pulang. "Baru saya, masih ada 7 orang lagi," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)