Wali Kota Malang, Sutiaji
Wali Kota Malang, Sutiaji

Alasan Wali Kota Malang Minta Camat-Lurah Instal MiChat

Daviq Umar Al Faruq • 15 Maret 2022 16:32
Malang: Wali Kota Malang, Sutiaji, angkat bicara terkait kebijakannya yang mewajibkan seluruh lurah dan camat mengunduh aplikasi MiChat. Sebelumnya, pernyataannya tersebut sempat menjadi pembicaran warganet. 
 
"Jadi itu warning. Malang itu darurat (bisnis prostitusi daring). Masyarakat juga tahu, bagi penyedia tempat itu jangan dibuat main-main, karena itu melanggar," kata Sutiaji, di Kelurahan Oro-Oro Dowo, Kota Malang, Selasa, 15 Maret 2022.
 
Sutiaji menerangkan, kebijakan mengunduh MiChat agar para lurah dan camat di Kota Malang mengetahui secara langsung dan waspada terkait bisnis prostitusi daring berjenis Open BO di wilayahnya masing-masing. Sebab, praktik prostitusi diakuinya mengancam dekadensi moral.

"Tolong sampaikan kepada masyarakat hati-hati. Ini tidak bisa dipungkiri, tidak bisa mengelak tapi bagaimana penegakan keimanan dan ketakwaan, meminimalisasi, karena perbuatan itu terus kepada yang lain. Karena butuh uang nanti kalau enggak punya uang ketagihan dia nyuri dan seterusnya," jelasnya.
 
Baca juga: Terduga Teroris di Tangerang Dikenal Ramah dengan Tetangga
 
Sutiaji mengaku bakal meminta laporan dari lurah dan camat setiap hari terkait pantauan prostitusi online dari aplikasi MiChat. Di sisi lain, Sutiaji mengaku kebijakan menginstal aplikasi Michat bukan sebuah kewajiban bagi lurah dan camat.
 
"Enggak wajib. Kalau diwajibkan nanti enggak (instal) dapat sanksi. Jadi disarankan," ujarnya.
 
Sutiaji pun mengeklaim kebijakan ini dinilai efektif untuk memerangi praktik prostitusi online di Kota Malang. Sebab, dengan adanya kebijakan ini, para pelaku bisnis Open BO, disebutkan Sutiaji, bakal takut.
 
"Efektif, orang-orang main-main itu sekarang udah takut. Kalau (faktor) ekonomi itu alibi. Karena dia satu hari bisa open BO sampai 5. Sekali gitu ada yang Rp1 juta, kalau empat kali kan sehari Rp4 juta. Maka tolong sampaikan kepada masyarakat untuk hati-hati," tegasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan