Yogyakarta: Belasan pelaku usaha mendapatkan bantuan produktif usaha menengah (BPUM) dari pemerintah, Jumat, 28 Agustus 2020. Bantuan itu secara sombolis diserahkan Presiden Joko Widodo di Gedung Agung Yogyakarta.
Sejumlah pelaku usaha menengah mengaku sangat terpukul akibat pandemi covid-19 sejak Maret lalu. Bahkan ada yang tanpa pemasukan. Salah satunya seorang pedagang soto, Ignasius Supoyo.
"Sejak pandemi, jualan saya sepi pembeli. Saya pilih istirahat jualan," kata Supoyo memberanikan diri bicara di hadapan Jokowi.
Baca: Presiden Jokowi Salurkan BPUM di Yogyakarta
Pedagang asal Kabupaten Bantul ini mengaku baru sekitar dua minggu belakangan mencoba berjualan lagi. Meskipun, pembeli juga belum begitu banyak.
Tumbariyani, seorang pedagang bakpia, mengatakan pendapatan usahanya menurun drastis. Selama pandemi dirinya pernah sama sekali tidak berjualan.
"Omzet biasanya Rp400 ribu sampai Rp500 ribu. Turun jadi Rp50 ribu," ujar perempuan beralamat di Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.
Ia mulai berjualan dalam beberapa pekan terakhir. Meaki belum besar, omzetnya sudah naik jadi Rp100 ribu.
Supoyo dan Tumbariyani menjadi pelaku usaha yang mendapat BPUM Rp2,4 juta. Tumbariyani menyatakan sudah berencana membelanjakan uang bantuan untuk kelanjutan modal usaha.
"Bantuan akan saya pakai belanja sagangan. Bakpia ambil (grosir). Kalau wingko bikin sendiri. Semoga keuntungan bisa kembali naik," kata dia.
Presiden Jokowi mewanti-wanti agar dana bantuan itu dipakai dengan bijak. Ia menekankan pengembangan sektor usaha menjadi hal penting.
"Uang bantuan bisa dimanfaatkan dengan baik. Jangan dipakai untuk beli handphone," ujar Jokowi.
Yogyakarta: Belasan pelaku usaha mendapatkan bantuan produktif usaha menengah (BPUM) dari pemerintah, Jumat, 28 Agustus 2020.
Bantuan itu secara sombolis diserahkan Presiden Joko Widodo di Gedung Agung Yogyakarta.
Sejumlah pelaku usaha menengah mengaku sangat terpukul akibat pandemi covid-19 sejak Maret lalu. Bahkan ada yang tanpa pemasukan. Salah satunya seorang pedagang soto, Ignasius Supoyo.
"Sejak pandemi, jualan saya sepi pembeli. Saya pilih istirahat jualan," kata Supoyo memberanikan diri bicara di hadapan Jokowi.
Baca:
Presiden Jokowi Salurkan BPUM di Yogyakarta
Pedagang asal Kabupaten Bantul ini mengaku baru sekitar dua minggu belakangan mencoba berjualan lagi. Meskipun, pembeli juga belum begitu banyak.
Tumbariyani, seorang pedagang bakpia, mengatakan pendapatan usahanya menurun drastis. Selama pandemi dirinya pernah sama sekali tidak berjualan.
"Omzet biasanya Rp400 ribu sampai Rp500 ribu. Turun jadi Rp50 ribu," ujar perempuan beralamat di Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.