Ketua Gerakan Perubahan dan Persatuan AMIN, Aldino Martova, bersama Co-Captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Thomas Trikasih Lembong. Dokumentasi/ istimewa
Ketua Gerakan Perubahan dan Persatuan AMIN, Aldino Martova, bersama Co-Captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Thomas Trikasih Lembong. Dokumentasi/ istimewa

Ketua Gerakan Perubahan dan Persatuan AMIN Bahas Hilirisasi dengan Tom Lembong

Deny Irwanto • 06 Februari 2024 22:50
Jakarta: Ketua Gerakan Perubahan dan Persatuan AMIN, Aldino Martova, membahas soal hilirisasi dengan Co-Captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.
 
Pembahasan tersebut dilakukan dalam acara seminar perubahan yang bertajuk 'Tinggalkan Hilirisasi yang Ugal-ugalan menuju Industrialisasi Berkeadilan' di Hotel Millennium Kebon Sirih Jakarta, Jumat, 2 Februari 2024.
 
Pada kesempatan tersebut, Tom menyoroti UU Minerba tahun 2020. Dia menyebut hilirisasi total dengan penghentian ekspor bahan mentah dalam waktu 3 tahun tak mungkin berhasil.

"Kita temukan banyak pelaksanaan Undang-undang tersebut tidak konsisten pada Undang-undang itu sendiri seperti diterangkan oleh narasumber kami, Undang-undang Minerba itu diterbitkan tahun 2020 dan menurut Undang-undang itu 2023 harusnya hilirisasi sudah tuntas total jadi sudah setop sama sekali ekspor bahan mentah di semua program sumber daya alam," kata Tom dalam seminar tersebut.
 
Baca: Luhut Beberkan Data Hilirisasi yang Tekan Angka Kemiskinan
 
Tapi kata Tom faktanya hal tersebut tidak mungkin bisa dicapai hanya dengan waktu tiga tahun. Pada akhirnya negara malah tidak konsisten pada Undang-undang sendiri dan itulah masalah yang terjadi.
 
Aldino Martova yang juga memiliki rekam jejak serta pengalaman dalam bidang ilmu hukum dan investasi memberikan sudut pandang terhadap ketimpangan yang terjadi dari kebijakan yang dibuat oleh pemerintah saat ini, terlebih dalam bidang tersebut.
 
"Kebijakan yang ugal-ugalan akan menghasilkan implementasi yang tidak karuan," jelas Aldino.
 
Aldino mengaku melihat fokus utama dari inventasi suatu negara harus berdasarkan landasan hukum yang jelas, monitor yang kuat, serta menitik beratkan kepada kesejahteraan rakyat banyak.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan