Ilustrasi hilirisasi. Foto: MI/Angga Yuniar.
Ilustrasi hilirisasi. Foto: MI/Angga Yuniar.

Luhut Beberkan Data Hilirisasi yang Tekan Angka Kemiskinan

Antara • 25 Januari 2024 11:14
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim program hilirisasi industri pertambangan dapat menekan angka kemiskinan di daerah.
 
Ia pun mencontohkan program hilirisasi yang dilakukan di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang berhasil menekan angka kemiskinan. Pada 2015, angka kemiskinan di Sulteng mencapai 14,7 persen, namun setelah adanya hilirisasi menurun menjadi 12,4 persen di 2023.
 
"Kita lihat data 2015 itu kemiskinan di sana 14,7 persen. Nah, data 2023 itu 12,4 persen. Jadi, turun kemiskinan di sana dari 14,7 ke 12,4 persen," kata Luhut melalui video di akun Instagram pribadi yang terverifikasi @luhut.pandjaitan dipantau di Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024.

Selanjutnya, ia juga merinci data kemiskinan, khusus untuk Kabupaten Morowali. Ia mengungkapkan pada 2015 angka kemiskinan di sana 15,8 persen, namun menurun menjadi 12,3 persen pada 2023.
 
"Kemudian kalau di Morowali kita lihat 2015 itu 15,8 persen kemiskinan dan 2023 ini kita lihat 12,3 persen kemiskinan," ucap Luhut.
 
Baca juga: Bantah Pekerja Asing Dominasi Proyek Hilirisasi, Luhut: Paling Banyak Cuma 15%
 

Politeknik khusus untuk industri logam


Ia juga mengungkapkan berkat program hilirisasi, ada salah satu politeknik yang didirikan di Morowali yang berfokus pada industri logam.
 
Bahkan, kata Luhut, mahasiswanya ada yang dikirim langsung ke Tiongkok untuk belajar dan saat ini menjadi bagian dari pembangunan proyek smelter.
 
"Sekarang sudah ada politeknik yang didirikan di situ. Itu menurut saya bagus dan guru-gurunya juga class-class ada yang dari ITB, ada yang dari UI yang kita ajak untuk mengajar di sana dan mereka langsung praktik di industrinya dan malah ada yang dikirim ke Tiongkok untuk belajar teknologi yang lebih advance lagi dan sekarang mereka bekerja menjadi bagian dari pembangunan proyek smelter di Sulawesi," kata dia.
 
Oleh karena itu, Luhut juga menekankan proses suatu industri juga tidak lepas dari pada kualitas pendidikan. "Kita kan mana pernah punya politeknik bermutu di luar Jawa sebelumnya," tegas Luhut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan