Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Serang, Fajar Nur Cahyono (tengah) dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, Jalu Yuswa Panjang (kanan).
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Serang, Fajar Nur Cahyono (tengah) dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, Jalu Yuswa Panjang (kanan).

Hand Sanitizer Penyebab Miras Maut di Lapas Serang Dicuri Napi dari Klinik

Hendrik Simorangkir • 01 Desember 2023 17:35
Tangerang: Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Serang, Fajar Nur Cahyono mengatakan, hand sanitizer mengandung alkohol 70 persen yang ditenggak narapidana hingga tewas dicuri dari poliklinik lapas. Menurutnya, diduga ada unsur tahanan pendamping (tamping) yang ikut serta membantu.
 
"Kalau hand sanitizer mereka mendapatkan dari poliklinik. Jadi di situ ada tamping yang bekerja di poliklinik. Ini mereka nyuri, karena mereka tanpa sepengatahuan perawat atau dokter yang lagi piket saat itu. Hand sanitizer itu untuk membersihkan luka bisul, luka koreng," ujarnya, Jumat, 1 Desember 2023.
 
"Sedangkan untuk minuman soda, di kantin kan ada. Jadi diduga mereka ambil di kantin sebagai tambahan untuk mencampurnya," imbuhnya.

Fajar menuturkan, saat ini pihaknya dibantu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten tengah melakukan pemeriksaan terhadap para narapidana lainnya yang ikut serta dalam pesta miras oplosan tersebut.
 
Baca: Tenggak Minuman Soda Dioplos Hand Sanitizer, 2 Napi Lapas Serang Tewas
 
"Lagi di dalami oleh tim pemeriksa. Pak Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Banten memerintahkan tim untuk pemeriksaan kepada warga binaan, termasuk petugas yang piket jaga hari itu," katanya.
 
Sementara, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, Jalu Yuswa Panjang menjelaskan, pihaknya masih terus mendalami kasus terkait kematian kedua narapidana di Lapas Serang tersebut.
 
"Jadi, yang sisa ini (13 narapidana) kami perintahkan Kalapas untuk dijadikan satu kamar, yang aksesnya mudah untuk pendalaman. Barang kali nanti ada terjadi dengan kesehatan mereka, biar cepat juga kita memberikan pertolongan pertama," kata Yuswa.
 
Yuswa menambahkan, petugas meningkatkan pengawasan dengan penambahan personel penjaga di lapas tersebut, yang bertujuan agar kasus tersebut tidak terulang. 
 
"Khususnya untuk mobilitas para warga binaan yang kemarin terlibat kita awasi khusus, supaya dapat penganan lebih. Sementara kita konsentrasi masih pada pemulihan dulu ya," jelasnya.
 
Sebelumnya, Beni Yulius dan Beni Priatna dua narapidana kasus narkoba yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Serang, Banten tewas. Keduanya diduga usai menenggak hand sanitizer mengandung alkohol 70 persen yang dioplos dengan minuman bersoda. 
 
"Yang minum kurang lebih 15 orang. Mereka meminum-minuman yang dicampur dari alkohol atau hand sanitizer yang mengandung alkohol 70 persen dicampur dengan minuman bersoda," ujar Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Fajar Nur Cahyono, Jumat, 1 Desember 2023.
 
"2 orang meninggal dan 5 orang lainnya mengeluh sakit, tapi telah membaik. Sedangkan 8 orang lainnya dalam kondisi sehat. Artinya tetap kami berikan pelayanan maksimal, dengan memberikan vitamin, bubur, dan susu kepada mereka," sambungnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan