Peta topografi Malang yang berupa cekungan dan berbukit-bukit rentan terhadap terbentuknya lapisan inversi (ANTARA/HO.BMKG)
Peta topografi Malang yang berupa cekungan dan berbukit-bukit rentan terhadap terbentuknya lapisan inversi (ANTARA/HO.BMKG)

Lapan: Lapisan Inversi Penyebab Dentuman di Beberapa Daerah

Antara • 07 Februari 2021 17:16
Jakarta: Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengatakan lapisan inversi menyebabkan terjadinya suara dentuman di beberapa daerah di Indonesia belakangan ini.
 
Beberapa pekan terakhir masyarakat melaporkan adanya suara dentuman yang muncul di sejumlah daerah di antaranya di Buleleng, Bali; Lampung, dan Malang, Jawa Timur.
 
"Selain karena adanya benda ilmiah yang masuk atmosfer, fenomena dentuman ini bisa juga muncul akibat adanya lapisan inversi di atmosfer," kata peneliti Sains Atmosfer di Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lapan, Erma Yulihastin, melansir Antara, Minggu, 7 Februari 2021.

Dia menuturkan lapisan inversi adalah lapisan atmosfer yang hangat berada di atas lapisan atmosfer yang dingin. Pada kondisi normal, suhu atmosfer turun bersama ketinggian, sehingga lapisan atmosfer yang dingin berada di atas lapisan atmosfer yang hangat.
 
Baca juga: Jawa Timur Perkuat PPKM Mikro
 
Namun, pada lapisan inversi terjadi sebaliknya. Lapisan atmosfer yang hangat berada di atas lapisan atmosfer yang dingin, karena itu disebut inversi (terbalik).
 
Lebih lanjut, Tim Reaksi Analisis Kebencanaan (TREAK) Lapan mengatakan, lapisan inversi biasa terjadi pada malam dan dini hari, karena udara di dekat permukaan mendingin (pendinginan radiatif), sementara udara di atasnya tetap hangat.
 
"Lapisan inversi juga dapat terjadi karena aliran udara hangat/dingin (adveksi) dan bertemunya udara hangat/dingin (front). Fenomena itu merupakan sesuatu yang biasa dan normal terjadi dalam dinamika atmosfer," terang Erma.
 
Ia melanjutkan, inversi dapat terjadi di dekat permukaan hingga lapisan batas sampai dengan 5 kilometer (km), bahkan terjadi pada ketinggian sekitar 17 km (tropopause), dan luasnya bervariasi dari skala lokal hingga regional.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan