Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyatakan hampir semua penginapan berbagai kelas terisi penuh. Bahkan, ada wisatawan yang harus menginap di penginapan di luar Kota Yogyakarta
"Laporan yang masuk hari ini, semua hotel, baik melati maupun berbintang, guest house sudah full. Totalnya 95 persen kamar terisi," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Jumat, 30 Oktober 2020
Heroe mengungkapkan, belum ada laporan lengkap berapa jumlah wisatawan yang masuk ke Kota Gudeg. Ia memperkirakan, penginapan di Kota Yogyakarta akan penuh pada Minggu, 31 Oktober 2020.
"Jumlah penginapannya 625, termasuk hotel berbintang, melati, dan guest house," lanjutnya.
Ia menekankan pengelola penginapan dan wisatawan agar menaati protokol kesehatan. Pihaknya akan mengontrol penerapan protokol pencegahan covid-19 secara acak.
Baca juga: Pemkot Bekasi Diminta Bantu Rehabilitasi Situs Rawa Gede
"Sudah kita monitoring semalam di Malioboro. Meskipun memang kondisinya padat (wisatawan), sudah diiringi penerapan protokol kesehatan," ungkap dia.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, memperkirakan, ada sebanyak 30 ribu wisatawan yang masuk ke wilayahnya selama libur panjang akhir Oktober. Menurut dia, jumlah perkiraan kunjungan itu dinilai logis berdasarkan kunjungan tiap libur akhir pekan.
"Kunjungan wisatawan tiap akhir pekan berkisar 5-10 ribu wisatawan," tutur Kwintarto.
Ia pun mengingatkan wisatawan mewaspadai fenomena alam La Nina. Pihaknya sudah memberikan surat edaran kepada pengelola destinasi dan usaha jasa wisata soal antisipasi dampak situasi alam itu, seperti bencana tanah longsor, genangan air, hingga luapan sungai.
"Kita juga mengingatkan pengelola wisata agar menaati penerapan protokol kesehatan. Setidaknya dengan memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, dan tak berkerumun," jelasnya.
Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyatakan hampir semua
penginapan berbagai kelas terisi penuh. Bahkan, ada wisatawan yang harus menginap di penginapan di luar Kota Yogyakarta
"Laporan yang masuk hari ini, semua hotel, baik melati maupun berbintang, guest house sudah full. Totalnya 95 persen kamar terisi," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Jumat, 30 Oktober 2020
Heroe mengungkapkan, belum ada laporan lengkap berapa jumlah wisatawan yang masuk ke Kota Gudeg. Ia memperkirakan, penginapan di Kota Yogyakarta akan penuh pada Minggu, 31 Oktober 2020.
"Jumlah penginapannya 625, termasuk hotel berbintang, melati, dan guest house," lanjutnya.
Ia menekankan pengelola penginapan dan wisatawan agar menaati protokol kesehatan. Pihaknya akan mengontrol penerapan protokol pencegahan covid-19 secara acak.
Baca juga:
Pemkot Bekasi Diminta Bantu Rehabilitasi Situs Rawa Gede
"Sudah kita monitoring semalam di Malioboro. Meskipun memang kondisinya padat (wisatawan), sudah diiringi penerapan protokol kesehatan," ungkap dia.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, memperkirakan, ada sebanyak 30 ribu wisatawan yang masuk ke wilayahnya selama libur panjang akhir Oktober. Menurut dia, jumlah perkiraan kunjungan itu dinilai logis berdasarkan kunjungan tiap libur akhir pekan.
"Kunjungan wisatawan tiap akhir pekan berkisar 5-10 ribu wisatawan," tutur Kwintarto.
Ia pun mengingatkan wisatawan mewaspadai fenomena alam La Nina. Pihaknya sudah memberikan surat edaran kepada pengelola destinasi dan usaha jasa wisata soal antisipasi dampak situasi alam itu, seperti bencana tanah longsor, genangan air, hingga luapan sungai.
"Kita juga mengingatkan pengelola wisata agar menaati penerapan protokol kesehatan. Setidaknya dengan memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, dan tak berkerumun," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)