Subang: ASTRA Tol Cipali sudah memulai pekerjaan untuk membuat jalur sementara di lokasi amblesnya jalur Tol Cipali arah Jakarta di KM 122 Subang, Jawa Barat. Jalur sementara ini dibuat di median jalan.
Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali, Agung Prasetyo, mengatakan pembuatan jalur sementara ini, diperkirakan akan memakan waktu hingga 10 hari kedepan.
"Jalan sementara yang akan dibangun, sepanjang 200 meter," kata Agung, Rabu, 10 Februari 2021.
Baca: Pembebasan Lahan Proyek Kereta Api di Sulsel Ditarget Selesai Maret
Dia menjelaskan untuk mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan, pihaknya menerapkan contra flow sepanjang 9 Km. Walaupun ramai lancar, Agung mengakui adanya kepadatan kendaraan mulai dari Km 126 - Km 117, karena diberlakukannya contra flow.
"Contra flow ini, akan diberlakukan, hingga jalur sementara selesai dilakukan pembangunan," jelasnya.
Menurut Agung untuk pekerjaan penanganan keretakan tanah di KM 122 arah Jakarta, saat ini masih berkoordinasi dengan Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat. "Diperkirakan pekerjaan akan berlangsung selama 1.5 bulan," ungkap Agung.
Sebelumnya jalan Tol Cipali arah Jakarta di KM 122, Subang, Jawa Barat, ambles sepanjang 40 meter. Jalur tersebut ambles setelah intensitas hujan yang sangat tinggi mengguyur wilayah Subang dan sekitarnya sehingga mengakibatkan keretakan jalan.
Keretakan dan ambles diperparah dengan tingginya volume kendaraan berat yang melintasi Tol Cipali, lantaran menghindari jalur Pantura yang saat itu sedang direndam banjir.
Subang: ASTRA Tol Cipali sudah memulai pekerjaan untuk membuat jalur sementara di lokasi
amblesnya jalur Tol Cipali arah Jakarta di KM 122 Subang, Jawa Barat. Jalur sementara ini dibuat di median jalan.
Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali, Agung Prasetyo, mengatakan pembuatan jalur sementara ini, diperkirakan akan memakan waktu hingga 10 hari kedepan.
"Jalan sementara yang akan dibangun, sepanjang 200 meter," kata Agung, Rabu, 10 Februari 2021.
Baca:
Pembebasan Lahan Proyek Kereta Api di Sulsel Ditarget Selesai Maret
Dia menjelaskan untuk mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan, pihaknya menerapkan
contra flow sepanjang 9 Km. Walaupun ramai lancar, Agung mengakui adanya kepadatan kendaraan mulai dari Km 126 - Km 117, karena diberlakukannya
contra flow.
"
Contra flow ini, akan diberlakukan, hingga jalur sementara selesai dilakukan pembangunan," jelasnya.
Menurut Agung untuk pekerjaan penanganan keretakan tanah di KM 122 arah Jakarta, saat ini masih berkoordinasi dengan Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat. "Diperkirakan pekerjaan akan berlangsung selama 1.5 bulan," ungkap Agung.
Sebelumnya jalan Tol Cipali arah Jakarta di KM 122, Subang, Jawa Barat, ambles sepanjang 40 meter. Jalur tersebut ambles setelah intensitas hujan yang sangat tinggi mengguyur wilayah Subang dan sekitarnya sehingga mengakibatkan keretakan jalan.
Keretakan dan ambles diperparah dengan tingginya volume kendaraan berat yang melintasi Tol Cipali, lantaran menghindari jalur Pantura yang saat itu sedang direndam banjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)