Banda Aceh: Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, mengakibatkan kawasan itu tergenang. Ketinggian air di permukiman warga antara 10 sentimeter hingga satu meter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Sunawardi, mengatakan banjir genangan terjadi di Desa Pasie Geulima, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh.
"Akibat hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir dengan ketinggian air 20-100 sentimeter," kata Sunawardi, Minggu, 15 November 2020.
Baca juga: Skema Uji Coba Semi Pedestrian Malioboro Diubah
Banjir mengakibatkan jebolnya tanggul sungai dan abrasi tebing pengaman sungai. BPBK Aceh Jaya telah mengerahkan tim untuk melakukan monitoring dan peninjuan lokasi.
"Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Namun, untuk korban terdampak dan pegungsi saat ini masih dalam pendataan," ujarnya.
Sunawardi menjelaskan, kondisi terakhir saat ini air belum surut. pihaknya masih melakukan pengawasan bencana yang terjadi di 23 Kabupaten/kota di seluruh Aceh.
"Air masih belum berangsur surut, besar dugaan ini air kiriman dari Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie," jelasnya.
Sementara itu hujan yang mengguyur Kabupaten Pidie menyisakan luapan material yang terbawa banjir. Peristiwa itu terjadi di Desa Keubun Nilam, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh.
"Akibat derasnya hujan mengakibatkan banjir luapan sehingga badan jalan berlumpur," kata Sunawardi.
Dampak dari peristiwa itu, imbuh dia, badan jalan di Desa Keubun Nilam hampir tertutup lumpur seluruhnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie sedang melakukan upaya pembersihan.
"Tidak ada korban jiwa dan korban terdampak dalam bencana ini," tegasnya.
Banda Aceh: Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, mengakibatkan kawasan itu
tergenang. Ketinggian air di permukiman warga antara 10 sentimeter hingga satu meter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Sunawardi, mengatakan banjir genangan terjadi di Desa Pasie Geulima, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh.
"Akibat hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir dengan ketinggian air 20-100 sentimeter," kata Sunawardi, Minggu, 15 November 2020.
Baca juga:
Skema Uji Coba Semi Pedestrian Malioboro Diubah
Banjir mengakibatkan jebolnya tanggul sungai dan abrasi tebing pengaman sungai. BPBK Aceh Jaya telah mengerahkan tim untuk melakukan monitoring dan peninjuan lokasi.
"Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Namun, untuk korban terdampak dan pegungsi saat ini masih dalam pendataan," ujarnya.
Sunawardi menjelaskan, kondisi terakhir saat ini air belum surut. pihaknya masih melakukan pengawasan bencana yang terjadi di 23 Kabupaten/kota di seluruh Aceh.
"Air masih belum berangsur surut, besar dugaan ini air kiriman dari Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie," jelasnya.