Solo: Pemkot Solo resmi menunda rencana pembelajaran tatap muka yang awalnya akan dilaksanakan awal 2021. Penundaan dilakukan dalam batas waktu yang belum dipastikan sambil menunggu perkembangan kasus covid-19 di Solo.
"Dan dari Gubernur kan juga sudah menginstruksikan untuk ditunda. Apalagi melihat perkembangan covid-19 di Solo, per hari penambahan kita sudah sekitar 100an," kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, di Solo, Jumat, 18 Desember 2020.
Baca: Pemkot Solo Buat Dua Rumah Isolaso untuk OTG
Dalam surat edaran Gubernur Jawa Tengah meminta Bupati/Wali Kota menunda pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan PAUD, SD, SMP dan Dikmas. Gubernur meminta Bupati/Wali Kota mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh dan mengembangkan metode yang inovatif, kreatif, menantang serta menyenangkan peserta didik.
Namun Hadi tetap meminta kepada sekolah menyiapkan diri jika sewaktu-waktu pembelajaran tatap muka dimulai. Untuk sementara seluruh siswa sekolah di Solo kembali pada konsep pembelajaran daring.
Di sisi lain untuk mendukung pembelajaran jarak jauh atau daring, Pemkot Solo memberikan bantuan berupa ponsel kepada siswa tidak mampu jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selain itu Pemkot Solo juga mengoptimalkan radio Komunitas Anak Surakarta (Konata) sebagai sarana pembelajaran siswa.
"Sudah sekitar 1.500 ponsel kita berikan kepada siswa SD sama SMP. Untuk SD ini baru kelas VI dulu. Kalau SMP sudah semua tinggal kekurangannya," ujarnya.
Solo: Pemkot Solo resmi menunda rencana pembelajaran tatap muka yang awalnya akan dilaksanakan awal 2021. Penundaan dilakukan dalam batas waktu yang belum dipastikan sambil menunggu perkembangan
kasus covid-19 di Solo.
"Dan dari Gubernur kan juga sudah menginstruksikan untuk ditunda. Apalagi melihat perkembangan covid-19 di Solo, per hari penambahan kita sudah sekitar 100an," kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, di Solo, Jumat, 18 Desember 2020.
Baca:
Pemkot Solo Buat Dua Rumah Isolaso untuk OTG
Dalam surat edaran Gubernur Jawa Tengah meminta Bupati/Wali Kota menunda pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan PAUD, SD, SMP dan Dikmas. Gubernur meminta Bupati/Wali Kota mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh dan mengembangkan metode yang inovatif, kreatif, menantang serta menyenangkan peserta didik.
Namun Hadi tetap meminta kepada sekolah menyiapkan diri jika sewaktu-waktu pembelajaran tatap muka dimulai. Untuk sementara seluruh siswa sekolah di Solo kembali pada konsep pembelajaran daring.
Di sisi lain untuk mendukung pembelajaran jarak jauh atau daring, Pemkot Solo memberikan bantuan berupa ponsel kepada siswa tidak mampu jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selain itu Pemkot Solo juga mengoptimalkan radio Komunitas Anak Surakarta (Konata) sebagai sarana pembelajaran siswa.
"Sudah sekitar 1.500 ponsel kita berikan kepada siswa SD sama SMP. Untuk SD ini baru kelas VI dulu. Kalau SMP sudah semua tinggal kekurangannya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)