ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

6 Ribu Kasus Stunting Masih Menghantui Kabupaten Tangerang

Hendrik Simorangkir • 10 Juni 2023 16:37
Tangerang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mencatat angka stunting di wilayahnya sebanyak 6 ribu kasus. Angka tersebut turun sebanyak 3 ribu dibandingkan pada 2022 dengan kasus 9 ribu.
 
"Kasus stunting di Kabupaten Tangerang pada 2023 berjumlah 9 ribu kasus dan sekarang turun jadi 6 ribu kasus. Hal itu berdasarkan hasil pengukuran melalui aplikasi pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat atau ePPGBM," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, Sabtu, 10 Juni 2023.
 
Baca: Penanganan Stunting di Bantul Bisa Pakai Dana Pedukuhan

Hendra menuturkan penurunan angka stunting tersebut terlihat sejak 2021 terdapat sekitar 16.100 kasus. Kemudian pada 2022 angka kekerdilan pada anak itu turun menjadi 9 ribu kasus.
 
"Kini, kembali turun hingga 6 ribu kasus. Dari angka ini, jika di persentase sebesar 2,7 persen alami penurunannya. Ini hasil kerja sama antar instansi daerah dalam program percepatan dan pengendalian terhadap stunting," jelasnya.

Hendra menjelaskan kegiatan perbaikan gizi masyarakat terus dimonitor dan dievaluasi pihaknya secara berkala melalui surveilans gizi yang meliputi indikator masalah gizi dan indikator kinerja program gizi.
 
"Ada percepatan, jadi kita kerja sama dengan Bappeda dan seluruh perangkat daerah terkait, melakukan gebrakan Posyandu, Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting), Pos Gizi Desa," ungkapnya.
 
Menurut Hendra dana desa juga akan diarahkan ke sana, di mana Posyandu akan lebih diberdayakan dalam bentuk pemberian makanan dalam kegiatan program Dashat dan pos gizi desa. Selain peningkatan Posyandu, pihaknya juga melakukan peningkatan pemberian gizi terhadap anak, seperti bubur kacang ijo, telur dan lainnya.
 
"Pemberian gizi terhadap anak ditujukan kepada mereka yang berisiko stunting. Ini intervensi awal, sebelum stunting kita hajar dulu sebelum turun jadi stunting," ujarnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan