Ilustrasi--Kelompok remaja terlibat aksi perang sarung di Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat, mereka juga menggunakan pemberat dari besi dan kembang api. ANTARA/Ahmad Fikri.
Ilustrasi--Kelompok remaja terlibat aksi perang sarung di Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat, mereka juga menggunakan pemberat dari besi dan kembang api. ANTARA/Ahmad Fikri.

Bupati Sleman Kerahkan Pol PP hingga Linmas Tangani Perang Sarung

Ahmad Mustaqim • 01 April 2023 06:43
Sleman: Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengerahkan pasukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Perlindungan Masyarakat (Limnas) untuk mencegah aksi perang sarung. Kedua institusi itu diminta bisa bersinergi mencegah kegiatan mengancam keselamatan anak hingga remaja tersebut. 
 
"Upaya pencegahan agar masyarakat aman dan nyaman dalam ibadah bulan ramadan. Kegiatan yang menjurus aksi kekerasan tak boleh terjadi," kata Kustini, pada Jumat, 31 Maret 2023. 
 
Parang sarung kini marak terjadi selama ramadan. Sarung yang digunakan kerap diisi dengan batu dan bila mengenai orang lain bisa terluka. 

Kustini mengatakan pasukan dari Satpol PP maupun Linmas harus cakap berkoordinasi dengan sejumlah instansi membantu mencegah perang sarung. Ia menyebut ada kelompok Jagawarga sudah ada di tingkat desa. 
 
"Jagawarga juga bisa ikut mengawasi. Mereka ini salah satu kelompok yang dekat dengan lingkungan sekitar dan tentu lebih paham situasi dan kondisinya," ujarnya. 
 
Baca juga: 11 Remaja Diburu Polisi Gegara Serang hingga Tewaskan Warga Gowa Sulsel

Terlepas dari upaya pengawasan dan pencegahan, Kustini meminta aparat penegak hukum bisa menindak tegas pelaku yang terbukti terlibat perang sarung. Ia menilai perang sarung ini lebih menjurus pada sktivitas yang meresahkan masyarakat. 
 
"Jangan sampai ini (perang sarung) jadi budaya dibiarkan dan tidak ditegasi," kata Kustini. 
 
Ia menambahkan, orang tua juga perlu turut mengawasi hampir setiap kegiatan anak-anaknya. Sebab, orang tualah bagian terdekat yang menjadi bagian vital dalam mengontrol kegiatan anak-anak. 
 
"Terlebih orang tua yang punya anak-anaknya sudah masuk usia remaja, ini perlu lebih serius diperhatikan. Kalau sudah waktunya pulang ya dipastikan sudah di rumah. Jangan sampai terlibat kegiatan semacam itu," ucap dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan