Demak: Dampak musim kemarau kian meluas di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah mendistribusikan air bersih sebanyak 120 tangki dengan masing-masing tangki berisi 5.000 liter air bersih.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak, Agus Nugroho Luhur Pambudi, mengatakan krisis air bersih mulai dirasakan warga Kota Wali sejak Maret 2023.
Pada bulan ketiga itu, BPBD Kabupaten Demak telah memasok air bersih untuk kebutuhan warga Desa Batu Kecamatan Karang Tengah. Selain itu, juga mamsok air bersih warga Desa Sriwulan Kecamatan Sayung dan Desa Sukodo Kecamatan Bonang.
“Maret kami sudah mulai (memasok air bersih). Itu karena ada beberapa desa yang mesin air sumur Pamsimasnya rusak,” ujar Agus, Jumat, 25 Agustus 2023.
Memasuki puncak musim kemarau pada Agustus ini, intensitas pengiriman air bersih kepada warga meningkat. Tiap hari BPBD melalukan pengiriman air bersih ke desa-desa terdampak kemarau.
“Mulai 1 Agustu tiap hari kami mengirim air bersih. Sehari bisa sampai enam atau delapan tangki,” kata Agus.
Krisis air bersih paling parah dirasakan warga Desa Ruwit Kecamatan Wedung. Hingga kini desa ini telah dipasok air bersih 11 tangki. KemudianDesa Sedo dan Desa Raji Kecamatan Demak. Dua desa ini telah dipasok air bersih sebanyak delapan tangki.
“Selain warga, kami juga memasok air bersih untuk sekolahan,” jelasnya.
Demak: Dampak musim kemarau kian meluas di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah
mendistribusikan air bersih sebanyak 120 tangki dengan masing-masing tangki berisi 5.000 liter air bersih.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak, Agus Nugroho Luhur Pambudi, mengatakan krisis air bersih mulai dirasakan warga Kota Wali sejak Maret 2023.
Pada bulan ketiga itu, BPBD Kabupaten Demak telah memasok air bersih untuk kebutuhan warga Desa Batu Kecamatan Karang Tengah. Selain itu, juga mamsok air bersih warga Desa Sriwulan Kecamatan Sayung dan Desa Sukodo Kecamatan Bonang.
“Maret kami sudah mulai (memasok air bersih). Itu karena ada beberapa desa yang mesin air sumur Pamsimasnya rusak,” ujar Agus, Jumat, 25 Agustus 2023.
Memasuki puncak musim kemarau pada Agustus ini, intensitas pengiriman air bersih kepada warga meningkat. Tiap hari BPBD melalukan pengiriman air bersih ke desa-desa terdampak kemarau.
“Mulai 1 Agustu tiap hari kami
mengirim air bersih. Sehari bisa sampai enam atau delapan tangki,” kata Agus.
Krisis air bersih paling parah dirasakan warga Desa Ruwit Kecamatan Wedung. Hingga kini desa ini telah dipasok air bersih 11 tangki. KemudianDesa Sedo dan Desa Raji Kecamatan Demak. Dua desa ini telah dipasok air bersih sebanyak delapan tangki.
“Selain warga, kami juga memasok air bersih untuk sekolahan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)