Banjar: Puluhan relawan membagikan air bersih di Desa Limamar, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), akibat daerah setempat dilanda kekeringan sebulan terakhir.
Para relawan tersebut berkeliling ke perkampungan membagikan 40.000 liter air bersih dengan cara menghampiri warga yang sudah berkumpul membawa ember di depan rumahnya.
"Kami membagikan air bersih menggunakan tujuh unit mobil berkeliling ke rumah-rumah warga dari malam hingga subuh," kata Ketua Relawan Emergency Banjar Response (EBR), Saduddin, di Banjar, Jumat dini hari, 25 Agustus 2023.
Saduddin menyebut para relawan secara sukarela mengumpulkan dana pribadi untuk kebutuhan operasional berupa bahan bakar kendaraan dan konsumsi.
"Warga biasanya sambil memasak konsumsi di depan rumah menunggu kedatangan kami," jelasnya.
Sebanyak 30 relawan tersebut berasal dari daerah setempat di antaranya personel Polres Banjar, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD), Barisan Pemadam Kebakaran (BPK), dan Palang Merah Indonesia (PMI). Relawan menggunakan satu unit mobil “water cannon” dan empat unit mobil tangki sebagai penampungan air sebelum didistribusikan, sedangkan dua unit mobil pikap digunakan untuk mengantar air ke rumah warga yang akses jalannya cukup sempit.
Sahuddin berharap pemerintah memberikan atensi untuk membantu penyaluran air bersih di wilayah yang kekurangan air bersih tersebut.
Sementara Kasubnit II Dalmas Polres Banjar Aipda Rian Ardona mengatakan pihaknya mendistribusikan air bersih sebanyak 40.000 liter.
"Setiap malam warga menunggu kedatangan kami membawa air bersih," ungkap Aipda Rian Ardona.
Para relawan bergerak sekitar pukul 23.00 Wita berkeliling menuju perdesaan yang membutuhkan air bersih. Puluhan liter air bersih tersebut habis dibagikan sekitar pukul 01.45 Wita. Pada kesempatan yang sama, seorang warga Desa Limamar Jubaedah (50) mengaku sangat membutuhkan air bersih dan senang dengan kehadiran para relawan.
Dia menyebutkan di daerahnya sudah satu bulan terakhir mengalami kekeringan sehingga tidak memiliki air bersih, bahkan ia mengaku air bersih yang dibagikan relawan terbilang kurang namun dia tetap bersyukur.
Ia mengungkapkan pemakaian air bersih tersebut dibagi untuk kebutuhan memasak, sedangkan untuk kebutuhan mandi hanya menggunakan beberapa gayung air demi menghemat persediaan untuk hari esoknya.
Jubaedah berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar lebih peduli lagi dengan kondisi warga yang kekurangan air bersih di desanya.
“Tolong pemerintah adakan kebutuhan air bersih bagi kami,” ujar Jubaedah.
Banjar: Puluhan relawan membagikan air bersih di Desa Limamar, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar,
Kalimantan Selatan (Kalsel), akibat daerah setempat dilanda
kekeringan sebulan terakhir.
Para relawan tersebut berkeliling ke perkampungan membagikan 40.000 liter
air bersih dengan cara menghampiri warga yang sudah berkumpul membawa ember di depan rumahnya.
"Kami membagikan air bersih menggunakan tujuh unit mobil berkeliling ke rumah-rumah warga dari malam hingga subuh," kata Ketua Relawan Emergency Banjar Response (EBR), Saduddin, di Banjar, Jumat dini hari, 25 Agustus 2023.
Saduddin menyebut para relawan secara sukarela mengumpulkan dana pribadi untuk kebutuhan operasional berupa bahan bakar kendaraan dan konsumsi.
"Warga biasanya sambil memasak konsumsi di depan rumah menunggu kedatangan kami," jelasnya.
Sebanyak 30 relawan tersebut berasal dari daerah setempat di antaranya personel Polres Banjar, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD), Barisan Pemadam Kebakaran (BPK), dan Palang Merah Indonesia (PMI). Relawan menggunakan satu unit mobil “water cannon” dan empat unit mobil tangki sebagai penampungan air sebelum didistribusikan, sedangkan dua unit mobil pikap digunakan untuk mengantar air ke rumah warga yang akses jalannya cukup sempit.
Sahuddin berharap pemerintah memberikan atensi untuk membantu penyaluran air bersih di wilayah yang kekurangan air bersih tersebut.
Sementara Kasubnit II Dalmas Polres Banjar Aipda Rian Ardona mengatakan pihaknya mendistribusikan air bersih sebanyak 40.000 liter.
"Setiap malam warga menunggu kedatangan kami membawa air bersih," ungkap Aipda Rian Ardona.
Para relawan bergerak sekitar pukul 23.00 Wita berkeliling menuju perdesaan yang membutuhkan air bersih. Puluhan liter air bersih tersebut habis dibagikan sekitar pukul 01.45 Wita. Pada kesempatan yang sama, seorang warga Desa Limamar Jubaedah (50) mengaku sangat membutuhkan air bersih dan senang dengan kehadiran para relawan.
Dia menyebutkan di daerahnya sudah satu bulan terakhir mengalami kekeringan sehingga tidak memiliki air bersih, bahkan ia mengaku air bersih yang dibagikan relawan terbilang kurang namun dia tetap bersyukur.
Ia mengungkapkan pemakaian air bersih tersebut dibagi untuk kebutuhan memasak, sedangkan untuk kebutuhan mandi hanya menggunakan beberapa gayung air demi menghemat persediaan untuk hari esoknya.
Jubaedah berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar lebih peduli lagi dengan kondisi warga yang kekurangan air bersih di desanya.
“Tolong pemerintah adakan kebutuhan air bersih bagi kami,” ujar Jubaedah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)