Bandung Barat: Pemerintah Kabupaten Bandung Barat segera menetapkan status darurat bencana menyusul terjadinya kebakaran gunungan sampah di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat.
Hal itu dilakukan agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turun langsung menangani kebakaran yang sudah terjadi sejak Sabtu, 19 Agustus 2023.
"Ini darurat bencana yang memang perlu penanganan langsung BNPB. Kita segera mengeluarkan status (darurat bencana) agar kebakaran ini bisa diatasi secepatnya," kata Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, Rabu, 23 Agustus 2023.
Pemadam kebakaran dari sejumlah daerah sudah berupaya maksimal mengerahkan armada untuk menaklukan kobaran api sejak beberapa hari lalu, namun hingga hari kelima api belum juga padam, bahkan merembet hingga ke zona sebelahnya.
Sulitnya pemadaman diakibatkan banyaknya titik api yang ada di bawah permukaan lahan sampah ditambah angin kencang di lokasi. Selain itu, medan untuk mengakses ke titik api juga cukup sulit dijangkau petugas.
Hengky pun meminta bantuan ke BNPB agar menerjunkan Helikopter Water Bombing. Metode pemadaman secara vertikal melalui udara dinilai lebih efektif memadamkan api.
"Pemerintah daerah sangat kewalahan sehingga butuh bantuan pemerintah pusat, mudah-mudahan BNPB dapat menurunkan helikopter untuk menyemprotkan air dari udara," ujar dia.
Pihak terkait masih menelusuri penyebab awal kebakaran, hingga kini belum bisa disimpulkan apakah kebakaran ini dipicu dari puntung rokok atau memang faktor cuaca ekstrem.
"Jangan sampai kita melakukan hal-hal yang menyebabkan timbulnya kebakaran seperti membuang puntung rokok dan sebagainya," jelasnya.
Bandung Barat: Pemerintah Kabupaten Bandung Barat segera menetapkan status darurat bencana menyusul terjadinya kebakaran gunungan sampah di
TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat.
Hal itu dilakukan agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turun langsung menangani kebakaran yang sudah terjadi sejak Sabtu, 19 Agustus 2023.
"Ini darurat bencana yang memang perlu penanganan langsung BNPB. Kita segera mengeluarkan status (darurat bencana) agar kebakaran ini bisa diatasi secepatnya," kata Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, Rabu, 23 Agustus 2023.
Pemadam kebakaran dari sejumlah daerah sudah berupaya maksimal mengerahkan armada untuk menaklukan kobaran api sejak beberapa hari lalu, namun hingga hari kelima api belum juga padam, bahkan merembet hingga ke zona sebelahnya.
Sulitnya pemadaman diakibatkan banyaknya titik api yang ada di bawah permukaan lahan sampah ditambah angin kencang di lokasi. Selain itu, medan untuk mengakses ke titik api juga cukup sulit dijangkau petugas.
Hengky pun meminta bantuan ke BNPB agar menerjunkan Helikopter Water Bombing. Metode pemadaman secara vertikal melalui udara dinilai lebih
efektif memadamkan api.
"Pemerintah daerah sangat kewalahan sehingga butuh bantuan pemerintah pusat, mudah-mudahan BNPB dapat menurunkan helikopter untuk menyemprotkan air dari udara," ujar dia.
Pihak terkait masih menelusuri penyebab awal kebakaran, hingga kini belum bisa disimpulkan apakah kebakaran ini dipicu dari puntung rokok atau memang faktor cuaca ekstrem.
"Jangan sampai kita melakukan hal-hal yang menyebabkan timbulnya kebakaran seperti membuang puntung rokok dan sebagainya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)