Palembang: Angka pengangguran di Kota Palembang, Sumatra Selatan, sepanjang 2022 terhitung sebanyak 80 ribu orang. Jumlah tersebut diklaim sebagai imbas pandemi covid-19.
“Tapi pada 2021 jumlah pengangguran mencapai 90 ribu. Pada 2022 turun menjadi 80 ribu. Jadi ada penurunan 8,2 persen,” kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustindam, kala kunjungan kerja Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI Afriansyah Noor, Selasa, 28 Februari 2023.
Fitrianti mengatakan angka 80 ribu dari 1,6 juta penduduk itu menurun setelah tingkat penularan covid-19 tak lagi mengkhawatirkan dan aktivitas perekonomian dilonggarkan pemerintah.
"Memang angka tersebut masih tinggi dan Pemkot Palembang berharap dengan hadirnya Wamenaker RI bisa memberikan titik terang kepada masyarakat Palembang yang membutuhkan pekerjaaan," jelasnya.
Menurutnya, penurunan angka pengangguran merupakan tugas dan perlu sinergi bersama antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten maupun kota.
“Jadi, tidak hanya bantuan sembako atau lainnya, tapi juga pendampingan serta pembekalan pelatihan keterampilan kepada mereka (pengangguran), agar mereka benar-benar bisa mandiri,” ungkap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Palembang: Angka pengangguran di Kota Palembang, Sumatra Selatan, sepanjang 2022 terhitung
sebanyak 80 ribu orang. Jumlah tersebut diklaim sebagai imbas pandemi covid-19.
“Tapi pada 2021 jumlah pengangguran mencapai 90 ribu. Pada 2022 turun menjadi 80 ribu. Jadi ada penurunan 8,2 persen,” kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustindam, kala kunjungan kerja Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI Afriansyah Noor, Selasa, 28 Februari 2023.
Fitrianti mengatakan angka 80 ribu dari 1,6 juta penduduk itu menurun setelah tingkat penularan covid-19 tak lagi mengkhawatirkan dan aktivitas perekonomian dilonggarkan pemerintah.
"Memang angka tersebut masih tinggi dan
Pemkot Palembang berharap dengan hadirnya Wamenaker RI bisa memberikan titik terang kepada masyarakat Palembang yang membutuhkan pekerjaaan," jelasnya.
Menurutnya, penurunan angka pengangguran merupakan tugas dan perlu sinergi bersama antara pemerintah pusat, provinsi,
kabupaten maupun kota.
“Jadi, tidak hanya bantuan sembako atau lainnya, tapi juga pendampingan serta pembekalan pelatihan keterampilan kepada mereka (pengangguran), agar mereka benar-benar bisa mandiri,” ungkap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)