“Kita masih punya PR (Pekerjaan Rumah) bahwa jumlah pengangguran lulusan sarjana dan diploma masih di angka 12 persen karena tidak adanya link and match,” kata Ida dikutip dari laman ugm.ac.id, Kamis, 23 Februari 2023.
Ida mengatakan saat ini jumlah kelompok pekerja didominasi dari lulusan pendidikan SMP dan Sekolah Dasar. “Kelompok yang bekerja sebagian berpendidikan SMP ke bawah, justru yang menganggur lulusan SMK, Diploma, dan Sarjana,” tutur dia.
Ida berharap melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kemendikbudristek bisa mengurangi angka pengangguran. Dia yakin banyak lulusan diploma dan sarjana diterima pasar kerja.
“Saya kira dengan program pemagangan dilakukan anak-anak sudah dipersiapkan siap kerja sebelum lulus. Dengan MBKM mengurangi miss link and match, yang lulus hari ini tidak menambah pengangguran,” ujar dia.
Ida tidak menargetkan jumlah pengangguran yang bisa diturunkan dari program MBKM. Namun, dia berharap program magang kerja bagi mahasiswa bisa mengurangi kesenjangan antara lulusan perguruan tinggi dengan pasar kerja.
“Kita berharap pengangguran semakin turun, tidak ada target khusus,” ujar dia.
Ida juga menanggapi banyaknya buruh menjadi korban PHK akibat dampak penurunan ekonomi global. Dia mengatakan pemerintah belum memikirkan memberikan subsidi upah seperti tiga tahun terakhir.
Dia menyebut subsidi upah pada 2020 dan 2021 karena ada pandemi di mana buruh berkurang pendapatannya akibat banyak yang dirumahkan. Lalu, pada 2022 diberi subsidi upah karena ada penyesuaian kenaikan harga BBM.
"Sehingga kita perlu membantu dengan subsidi upah, mudah mudahan (tahun ini) tidak ada yang membuat upah teman-teman buruh jadi berkurang. Sebenarnya kebijakan itu mengikuti kondisi,” tegas dia.
Ida mengatakan meski ada ancaman resesi, banyak negara memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski mengalami penurunan. “Ekonomi kita diprediksi turun tapi dianggap sangat baik dengan negara lain, bisa tumbuh positif dan inflasi yang masih bisa terkendali. Meski ada penurunan tapi masih tumbuh positif,” ujar dia.
Baca juga: Banyak Sarjana Menganggur, Perguruan Tinggi Disebut Belum Menjawab Tantangan Dunia Kerja |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News