Banyuwangi: Para anggota keluarga penumpang KMP Yunice yang tenggelam di Selat Bali, panik dan bertahan di posko penyelamatan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Mereka menunggu kabar keluarga yang menjadi korban kecelakaan kapal tersebut.
Salah satu keluarga korban, Yogi, menyebutkan bahwa kerabatnya yang terdiri dari satu keluarga naik KMP Yunice. Satu keluarga itu terdiri atas suami, istri, satu anak remaja, dan dua balita.
Pada insiden tersebut, saudara perempuannya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia bersama anak remajanya. Sedangkan, sang suami masih dalam pencarian. Sementara, dua anak balitanya yang tidak masuk daftar manifes masih hilang.
"Tante saya sudah ditemukan meninggal bersama anak pertamanya. Untuk yang tiga, termasuk dua balita belum. Mereka ada dalam kapal, tapi tidak masuk manifes," beber dia, Kamis, 1 Juli 2021.
Baca: KNKT Mulai Investigasi Tenggelamnya KMP Yunice
KMP Yunice yang terbalik dan tenggelam di perairan Bali tersebut terjadi pada 19.20 WITA. KMP Yunice Rute Ketapang-Gilimanuk tenggelam di Selat Bali, tepatnya di Gilimanuk, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Kapal penumpang tersebut memiliki warna putih strip merah biru dengan panjang 56,5 meter dan lebar 8,6 meter.
Kronologi kejadian bermula dari kapal terbawa arus ke selatan dari Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa, 29 Juni 2021, pukul 19.06 Wita. Kapal tersebut miring dan langsung tenggelam di selatan Pelabuhan Gilimanuk.
Hingga hari ketiga tenggelamnya KMP Yunice di Selat Bali, dari 57 penumpang termasuk ABK, tercatat ada 39 penumpang ditemukan selamat. Tujuh penumpang meninggal dunia dan 11 orang lainnya belum ditemukan.
Banyuwangi: Para anggota keluarga penumpang KMP Yunice yang
tenggelam di Selat Bali, panik dan bertahan di posko penyelamatan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Mereka menunggu kabar keluarga yang menjadi korban
kecelakaan kapal tersebut.
Salah satu keluarga korban, Yogi, menyebutkan bahwa kerabatnya yang terdiri dari satu keluarga naik KMP Yunice. Satu keluarga itu terdiri atas suami, istri, satu anak remaja, dan dua balita.
Pada insiden tersebut, saudara perempuannya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia bersama anak remajanya. Sedangkan, sang suami masih dalam pencarian. Sementara, dua anak balitanya yang tidak masuk daftar manifes masih hilang.
"Tante saya sudah ditemukan meninggal bersama anak pertamanya. Untuk yang tiga, termasuk dua balita belum. Mereka ada dalam kapal, tapi tidak masuk manifes," beber dia, Kamis, 1 Juli 2021.
Baca:
KNKT Mulai Investigasi Tenggelamnya KMP Yunice
KMP Yunice yang terbalik dan tenggelam di perairan Bali tersebut terjadi pada 19.20 WITA. KMP Yunice Rute Ketapang-Gilimanuk tenggelam di Selat Bali, tepatnya di Gilimanuk, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Kapal penumpang tersebut memiliki warna putih strip merah biru dengan panjang 56,5 meter dan lebar 8,6 meter.
Kronologi kejadian bermula dari kapal terbawa arus ke selatan dari Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa, 29 Juni 2021, pukul 19.06 Wita. Kapal tersebut miring dan langsung tenggelam di selatan Pelabuhan Gilimanuk.
Hingga hari ketiga tenggelamnya KMP Yunice di Selat Bali, dari 57 penumpang termasuk ABK, tercatat ada 39 penumpang ditemukan selamat. Tujuh penumpang meninggal dunia dan 11 orang lainnya belum ditemukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)