Ilustrasi pembagian sembako ke warga kurang mampu. Dok. Istimewa
Ilustrasi pembagian sembako ke warga kurang mampu. Dok. Istimewa

Bantuan untuk Kelompok Rentan di DIY Disalurkan Bertahap

Ahmad Mustaqim • 14 Agustus 2021 18:32
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai mendistribusikan bantuan bagi kelompok rentan yang terdampak covid-19. Kelompok rentan di antaranya bayi atau anak yang kehilangan orang tua, ibu hamil (bumil), perempuan kehilangan keluarga, hingga kelompok difabel.
 
"Bantuan sudah mulai kami distribusikan. Kami juga masih melakukan penataan pendataan," Ketua Posko Perlindungan Perempuan dan Anak DIY di Masa Pandemi sekaligus Kepala Bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY, Nelly Tristiana, Sabtu, 14 Agustus 2021.
 
Nelly menyebutkan, data kelompok rentan terdampak covid-19 yang dipegang di antaranya 313 bumil, 225 bayi, 398 balita, dan perempuan kehilangan keluarga 418 orang. Data tersebut akan terus diperbarui karena pandemi covid-19 masih terus berjalan.

Menurut dia, pendataan yang dilakukan dengan menggerakkan sumber daya sosial dari Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak sebanyak 78. Satgas tersebut ada di tingkat provinsi dan bekerja di level kecamatan.
 
Baca juga: Dari Mengelola Biro Wisata, Kini Mencari Ikan
 
"Data anak-anak, bumil, busui, perempuan kehilangan kepala keluarga, masih kami kumpulkan. Data saat ini belum ideal, tapi kami pikirkan kebutuhan dasar yang sudah ada," ungkapnya.
 
Beberapa jenis bantuan yang diberikan di antara meliputi kebutuhan makanan. Misalnya, beras sebanyak 5 kilogram, gula, mi instan, abon, kecap, madu, susu, masker, hingga vitamin. Selain itu, bantuan untuk busui, bumil, serta perempuan kehilangan keluarga, diberi bantuan pembalut, pompa ASI, susu.
 
"Bantuan untuk bayi dan balita meliputi botol susu dan sikat, makanan bayi, baju bayi, dan handuk. Kalau bayi yang masih ada ibunya diutamakan untuk minum ASI. Bantuan sudah didistribusikan ke lima kabupaten/kota," ujarnya.
 
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial DIY, Sigit Alifianto, mengatakan, lembaganya memberikan bantuan berdasarkan data dalam program PKH. Ia menyebut, data penerima bantuan memang belum menjangkau banyak lapisan kelompok rentan.
 
"Kami terus memperbarui akses data bekerja sama dengan Kominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika)," jelas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan