ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Tewasnya Karyawan Terjepit Lift Hotel di Malang Diselidiki

Daviq Umar Al Faruq • 28 Mei 2021 20:03
Malang: Polresta Malang Kota tengah menyelidiki kasus tewasnya seorang karyawan Hotel Ibis Styles Kota Malang, Jawa Timur, berinisial ST, 53. Korban yang merupakan warga Tunjungsekar, Lowokwaru, Kota Malang, tersebut sebelumnya dilaporkan meninggal lantaran terjepit saat memperbaiki lift hotel, Jumat 28 Mei 2021.
 
"Kita masih dalami, apakah ini termasuk kecelakaan kerja, atau human error. Ini masih dalam proses pemeriksaan kami, dan kami akan dalami, nanti akan kami sampaikan. Ini korban sendirian," kata Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Priambodo.
 
Polisi masih belum menyita barang bukti apapun. Namun, polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui kronologi kejadian tersebut.

Baca: Dua Saksi Terkait Kecelakaan Pekerja Bangunan di Benhil Diperiksa
 
"Kita ada beberapa saksi yang kita mintai keterangan. Untuk barang bukti kami belum ada apapun, karena kami harus mendalami terkait apa penyebab tragedi itu. Ada tiga saksi yang kami periksa, dari pihak hotel," jelasnya.
 
Tinton menegaskan, berdasarkan penyelidikan sementara, korban dinyatakan meninggal lantaran tubuhnya terjepit di sisi atas lift. Polisi kini tengah mendalami penyebab korban terjepit.
 
"Masih kita dalami. Yang jelas, kalau lift itu tidak bergerak, tidak akan terjepit. Ini akan kita dalami, apakah human error, atau kecelakaan kerja yang tidak sesuai dengan SOP. Dia karyawan hotel," terangnya.
 
Baca: Pabrik Petasan Meledak di India, 19 Orang Tewas
 
Sebelumnya, seorang teknisi berinisial ST, 53, ditemukan tewas saat tengah memperbaiki lift di Hotel Ibis Styles Kota Malang, Jawa Timur, Jumat 28 Mei 2021. Warga Tunjungsekar, Lowokwaru, Kota Malang, tersebut meninggal dunia lantaran terjepit lift.
 
Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang, Teguh Budi Wibowo, mengatakan, pihaknya mendapat laporan peristiwa tersebut pada pukul 09.30 WIB. Selanjutnya, pihak Damkar mengerahkan sebanyak 12 personel untuk mengevakuasi korban.
 
"Kurang lebih dua jam, korban baru terevakuasi secara sempurna karena kalau kita buru-buru takutnya kondisi jenazah juga rusak. Jadi upaya kita bagaimana untuk memperkecil kerusakan tubuh dari si korban," katanya saat dikonfirmasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan