Ledakan terjadi di wilayah Virudhunagar. R Kannan, salah seorang petugas setempat, menuturkan bahwa jumlah korban jiwa kemungkinan akan bertambah.
"Sejauh ini ada 34 orang terluka dan sedang menerima perawatan. Beberapa di antara mereka menderita luka bakar parah," kata Kannan dilansir dari laman AFP, Sabtu, 13 Februari 2021.
Menurut Kannan, ada sekitar 74 orang di dalam pabrik saat insiden naas itu terjadi.
Berdasarkan laporan sejumlah media, pabrik tersebut beroperasi secara ilegal. Portal media lokal The Newsminute melaporkan, pemilik pabrik masih dinyatakan hilang dan otoritas setempat sedang melakukan investigasi penyebab ledakan.
Perdana Menteri India Narendra Modi telah melayangkan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia mengumumkan bahwa masing-masing keluarga korban tewas akan menerima kompensasi sebesar 200 ribu rupee atau sekitar Rp38,4 juta.
Juli tahun lalu, tujuh orang tewas dan empat lainnya terluka parah dalam ledakan di sebuah pabrik di India utara. Insiden terjadi di sebuah pabrik bom ilegal di desa Barkhwa, Ghaziabad, Uttar Pradesh.
Ajay Shankar Pandey, salah satu pejabat Ghaziabad, mengonfirmasi adanya tujuh korban tewas dalam ledakan di sebuah pabrik.
Baca: Ledakan di Sebuah Pabrik India Tewaskan 7 Orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
