Yogyakarta: Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat adanya belasan titik longsor. Kondisi itu terjadi akibat hujan dalam intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo, Edi Wibowo, menjelaskan, total ada 19 titik bencana di kawasan perbukitan. Sebanyak 16 titik berada di Kecamatan Girimulyo.
"Sisanya ada di Kecamatan Samigaluh dua titik dan di Kecamatan Kalibawang ada satu titik bencana rumah roboh," kata Edi, Kamis, 25 November 2021.
Ia menjelaskan, dampak longsor tersebut mengakibatkan akses jalan terputus hingga mengancam rumah warga. Beberapa titik longsor sudah dibersihkan.
Baca juga: Drainase Kota Tanjungpinang Tersumbat Sampah, Volumenya Capai 6 Truk Pengangkut
"Kami juga sudah lakukan asesmen dan menyalurkan bantuan logistik ke wilayah terdampak bencana," ujarnya.
Kepala BPBD Kabupaten Kulon Progo, Joko Satyo Agus Nahrowi, mengatakan, ancaman dampak La Nina masih mengintai. Ia berharap masyarakat tak abai dengan kondisi lingkungannya.
Akibat fenomena La Nina, kata dia, curah hujan bisa meningkat 60 persen. Kondisi itu mengakibatkan ancaman sejumlah bencana meningkat, baik longsor, banjir, maupun pohon tumbang.
"Kami berharap masyarakat bisa terlibat dalam mencegah dampak bencana dengan peduli pada lingkungannya," jelasnya.
Yogyakarta:
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat adanya belasan titik longsor. Kondisi itu terjadi akibat hujan dalam intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo, Edi Wibowo, menjelaskan, total ada 19 titik bencana di kawasan perbukitan. Sebanyak 16 titik berada di Kecamatan Girimulyo.
"Sisanya ada di Kecamatan Samigaluh dua titik dan di Kecamatan Kalibawang ada satu titik bencana rumah roboh," kata Edi, Kamis, 25 November 2021.
Ia menjelaskan, dampak longsor tersebut mengakibatkan akses jalan terputus hingga mengancam rumah warga. Beberapa titik longsor sudah dibersihkan.
Baca juga:
Drainase Kota Tanjungpinang Tersumbat Sampah, Volumenya Capai 6 Truk Pengangkut
"Kami juga sudah lakukan asesmen dan menyalurkan bantuan logistik ke wilayah terdampak bencana," ujarnya.
Kepala BPBD Kabupaten Kulon Progo, Joko Satyo Agus Nahrowi, mengatakan, ancaman dampak La Nina masih mengintai. Ia berharap masyarakat tak abai dengan kondisi lingkungannya.
Akibat fenomena La Nina, kata dia, curah hujan bisa meningkat 60 persen. Kondisi itu mengakibatkan ancaman sejumlah bencana meningkat, baik longsor, banjir, maupun pohon tumbang.
"Kami berharap masyarakat bisa terlibat dalam mencegah dampak bencana dengan peduli pada lingkungannya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)