Tanjungpinang: Sampah rumah tangga dan limbah konstruksi menumpuk di saluran-saluran air di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Salah satunya di kawasan Jalan Arief Rahman Hakim. Berbagai jenis sampah menyumbat drainase.
"Di Jalan Arief Rahman Hakim ada tiga bak sampah resmi yang disediakan. Tapi (ternyata) lebih banyak yang membuang sampah di sembarang tempat, termasuk di parit," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang Riono, Kamis, 25 November 2021.
Mantan Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang itu mengungkapkan, petugas pemerintah sampai mengerahkan enam truk untuk mengangkut sampah dan limbah yang memenuhi drainase di area yang berdekatan dengan SMPN 6 Tanjungpinang tersebut.
"Sampahnya sangat banyak sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membersihkannya," ungkapnya.
Riono pun mengimbau warga secara berkala bergotong-royong membersihkan drainase dan gorong-gorong di lingkungan mereka agar aliran air tidak terhambat saat hujan deras turun.
Baca juga: Peluru Nyasar ke Punggung Bocah di Bandung Dikirim ke Labfor
"Drainase tidak terawat. Ini juga menyebabkan parit rusak dan tersumbat sehingga air meluap ke jalan jika hujan deras," ujar dia.
Riono juga menyebut masih banyak warga yang menaruh sampah di tempat-tempat yang tidak semestinya. Hal itu menimbulkan permasalahan lingkungan.
"Kami menyebutnya tempat sampah liar. Setiap hari petugas kebersihan membersihkannya, karena selalu ada. Kalau tidak dibersihkan bisa menimbulkan permasalahan lingkungan, termasuk gangguan kesehatan."
Padahal, ia menambahkan, pemerintah kota sudah menyediakan tempat-tempat penampungan sampah untuk warga.
"Ada 37 kontainer sampah, delapan bak sampah permanen, dan sembilan bak sampah komunal tersebar di Tanjungpinang," jelas dia.
Tanjungpinang: Sampah rumah tangga dan limbah konstruksi menumpuk di saluran-saluran air di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Salah satunya di kawasan Jalan Arief Rahman Hakim. Berbagai jenis sampah menyumbat drainase.
"Di Jalan Arief Rahman Hakim ada tiga bak sampah resmi yang disediakan. Tapi (ternyata) lebih banyak yang membuang sampah di sembarang tempat, termasuk di parit," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang Riono, Kamis, 25 November 2021.
Mantan Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang itu mengungkapkan, petugas pemerintah sampai mengerahkan enam truk untuk mengangkut sampah dan limbah yang memenuhi drainase di area yang berdekatan dengan SMPN 6 Tanjungpinang tersebut.
"Sampahnya sangat banyak sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membersihkannya," ungkapnya.
Riono pun mengimbau warga secara berkala bergotong-royong membersihkan drainase dan gorong-gorong di lingkungan mereka agar aliran air tidak terhambat saat hujan deras turun.
Baca juga:
Peluru Nyasar ke Punggung Bocah di Bandung Dikirim ke Labfor
"Drainase tidak terawat. Ini juga menyebabkan parit rusak dan tersumbat sehingga air meluap ke jalan jika hujan deras," ujar dia.
Riono juga menyebut masih banyak warga yang menaruh sampah di tempat-tempat yang tidak semestinya. Hal itu menimbulkan permasalahan lingkungan.
"Kami menyebutnya tempat sampah liar. Setiap hari petugas kebersihan membersihkannya, karena selalu ada. Kalau tidak dibersihkan bisa menimbulkan permasalahan lingkungan, termasuk gangguan kesehatan."
Padahal, ia menambahkan, pemerintah kota sudah menyediakan tempat-tempat penampungan sampah untuk warga.
"Ada 37 kontainer sampah, delapan bak sampah permanen, dan sembilan bak sampah komunal tersebar di Tanjungpinang," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)