Bandung: Wali Kota Bandung Oded M. Danial akan melakukan evaluasi terhadap penyekatan yang dilakukan selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Pasalnya, mobilitas di Kota Bandung masih sangat tinggi meski aturan sudah berjalan 10 hari.
Oded mengaku akan melakukan pembahasan dengan Polrestabes Bandung terkait penyekatan jalan yang telah dilakukan. Selama PPKM Darurat, penyekatan dilakukandi ring 1, 2, dan 3 yang meliputi ruas jalan utama di Kota Bandung.
"Karena dari awal yang namanya buka-tutup jalan, Kota Bandung sudah menjadi percontohan dan sangat efektif dari dulu," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Selasa, 13 Juli 2021.
Oded menuturkan, penyetakan yang dilakukan terhadap 41 titik masih belum signifikan dalam menekan mobilitas warga. Padahal, jumlah tersebut sudah bertambah dibandingkan sebelumnya, yakni 30 titik.
"Makanya begitu PPKM Darurat, kita perlebar, tapi hasilnya malah begini. Ini perlu jadi perhatian kita," sahut Oded.
Baca: Mobilitas 3 Daerah di Jabar Masih Tinggi, Termasuk Kota Bandung
Oded mengaku telah menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung sekaligus Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna untuk mengevaluasi hal tersebut di tataran teknis.
"Nanti dievaluasi juga di tataran teknis dengan Polrestabes dalam hal ini dengan Kasatlantas dan Dishub di kita," ungkapnya.
Bandung: Wali Kota Bandung Oded M. Danial akan melakukan evaluasi terhadap penyekatan yang dilakukan selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM) Darurat. Pasalnya, mobilitas di
Kota Bandung masih sangat tinggi meski aturan sudah berjalan 10 hari.
Oded mengaku akan melakukan pembahasan dengan Polrestabes Bandung terkait penyekatan jalan yang telah dilakukan. Selama PPKM Darurat, penyekatan dilakukandi ring 1, 2, dan 3 yang meliputi ruas jalan utama di Kota Bandung.
"Karena dari awal yang namanya buka-tutup jalan, Kota Bandung sudah menjadi percontohan dan sangat efektif dari dulu," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Selasa, 13 Juli 2021.
Oded menuturkan, penyetakan yang dilakukan terhadap 41 titik masih belum signifikan dalam menekan mobilitas warga. Padahal, jumlah tersebut sudah bertambah dibandingkan sebelumnya, yakni 30 titik.
"Makanya begitu PPKM Darurat, kita perlebar, tapi hasilnya malah begini. Ini perlu jadi perhatian kita," sahut Oded.
Baca:
Mobilitas 3 Daerah di Jabar Masih Tinggi, Termasuk Kota Bandung
Oded mengaku telah menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung sekaligus Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna untuk mengevaluasi hal tersebut di tataran teknis.
"Nanti dievaluasi juga di tataran teknis dengan Polrestabes dalam hal ini dengan Kasatlantas dan Dishub di kita," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SYN)