Surabaya: Klaster keluarga mendominasi penambahan kasus covid-19 di Jawa Timur dalam dua pekan terakhir. Gugus Tugas Covid-19 Jatim mencatat sebanyak 301 orang positif virus korona berasal dari klaster keluarga.
"Update klaster selama dua minggu terakhir ini ada bermacam-macam. Seperti klaster riwayat perjalanan, klaster mal, klaster keluarga, serta beberapa klaster lainnya. Tapi memang paling banyak dari klaster keluarga," kata juru bicara Satgas Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril Al Farabi, Rabu, 4 November 2020.
Jibril tidak memerinci jumlah kasus covid-19 dari klaster keluarga. Ia hanya menyebut sebaran kasus di antaranya terjadi di Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso serta Kota Mojokerto, Probolinggo, dan Kediri.
Menurut Jibril, catatan pasien terkonfirmasi positif covid-19 dari klaster keluarga, belum termasuk tambahan setelah libur panjang. Menurutnya, klaster cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW belum tampak sebab masih dalam masa inkubasi selama tujuh hingga 14 hari.
Baca juga: 12 Petani di Sragen Tewas Tersetrum Jebakan Tikus
"Jadi, klaster yang muncul dari long weekend itu, baru akan terlihat satu hingga dua minggu lagi," ujarnya.
Jibril pun mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 di lingkungan keluarga. Karena penyebab munculnya klaster ini berasal dari luar rumah lalu menyebar ke anggota keluarga.
"Tidak semua anggota keluarga memiliki imun yang kuat. Sehingga mereka yang imunnya lemah biasanya mudah tertular," kata dia.
Sementara itu jumlah kasus covid-19 di Jatim sampai saat ini mencapai 53.274 orang. Sebanyak 47.262 orang di antaranya sembuh, 3.818 pasien covid-19 meninggal, dan 2.194 pasien sisanya masih menjalani perawatan.
Surabaya: Klaster keluarga mendominasi penambahan kasus covid-19 di Jawa Timur dalam dua pekan terakhir. Gugus Tugas Covid-19 Jatim mencatat sebanyak 301 orang positif virus korona berasal dari
klaster keluarga.
"Update klaster selama dua minggu terakhir ini ada bermacam-macam. Seperti klaster riwayat perjalanan, klaster mal, klaster keluarga, serta beberapa klaster lainnya. Tapi memang paling banyak dari klaster keluarga," kata juru bicara Satgas Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril Al Farabi, Rabu, 4 November 2020.
Jibril tidak memerinci jumlah kasus covid-19 dari klaster keluarga. Ia hanya menyebut sebaran kasus di antaranya terjadi di Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso serta Kota Mojokerto, Probolinggo, dan Kediri.
Menurut Jibril, catatan pasien terkonfirmasi positif covid-19 dari klaster keluarga, belum termasuk tambahan setelah libur panjang. Menurutnya, klaster cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW belum tampak sebab masih dalam masa inkubasi selama tujuh hingga 14 hari.
Baca juga:
12 Petani di Sragen Tewas Tersetrum Jebakan Tikus
"Jadi, klaster yang muncul dari long weekend itu, baru akan terlihat satu hingga dua minggu lagi," ujarnya.
Jibril pun mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 di lingkungan keluarga. Karena penyebab munculnya klaster ini berasal dari luar rumah lalu menyebar ke anggota keluarga.
"Tidak semua anggota keluarga memiliki imun yang kuat. Sehingga mereka yang imunnya lemah biasanya mudah tertular," kata dia.
Sementara itu jumlah kasus covid-19 di Jatim sampai saat ini mencapai 53.274 orang. Sebanyak 47.262 orang di antaranya sembuh, 3.818 pasien covid-19 meninggal, dan 2.194 pasien sisanya masih menjalani perawatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)