Mamuju: Pasar tradisional di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, pada hari keenam, Kamis, 21 Januari 2021, setelah gempa magnitudo 6,2 mulai beraktivitas. Pantauan di Pasar Sentral Mamuju terlihat aktivitas jual beli di pasar tersebut.
"Sejak kemarin saya jualan, tetapi hanya ada satu atau dua orang pembeli," kata Salmiah, pedagang buah-buahan di Pasar Sentral atau Pasar Lama Mamuju, Kamis, 21 Januari 2021.
Salah seorang warga yang ditemui saat berbelanja di Pasar Lama, Nur, mengaku sejak gempa mengguncang wilayah Mamuju, ia dan keluarganya terpaksa mengungsi di Puncak, salah satu kawasan ketinggian di daerah itu.
"Baru hari ini saya tahu kalau sudah ada yang berjualan di Pasar Lama. Selama mengungsi, kami setiap hari makan mie instan dan nasi, tanpa sayuran. Jadi, hari ini saya membeli ikan dan sayuran untuk kebutuhan makanan di tenda pengungsian," ujar Nur.
Pemandangan serupa terlihat di kawasan Pasar Baru Mamuju. Walaupun hanya ada beberapa pedagang yang membuka lapak, sejumlah warga tampak membeli berbagai kebutuhan pokok, seperti sayuran, cabai, tomat dan berbagai kebutuhan bumbu dapur lainnya.
Baca: Warga Terdampak Gempa Sulbar Takut di Dalam Rumah
"Kami rindu makanan segar dan olahan, sebab setelah gempa, kami hanya makan mie instan tanpa lauk. Jadi, begitu saya tahu pedagang mulai berjualan di Pasar Baru, saya langsung ke sini (Pasar Baru)," kata warga Mamuju lainnya yang ditemui saat berbelanja di Pasar Baru.
Sementara, salah seorang pedagang di Pasar Baru mengaku baru berani berjualan setelah lima hari berada di tenda pengungsian. Dia mengaku harus membuka lapak untuk bertahan hidup.
"Mau makan apa kami kalau tidak berjualan, sebab hanya ini yang menjadi pencaharian kami. Walaupun masih ada rasa khawatir, tetapi saya berharap gempa sudah tidak ada dan kondisi segera normal kembali," ujar pedagang tersebut.
Sementara itu, sejumlah pusat pertokoan, baik yang berada di Pasar Lama maupun di Pasar Baru masih terlihat tertutup. Hanya ada beberapa toko pakaian yang terlihat di Pasar Lama yang mulai membuka kios jualannya.
Begitupun dengan sejumlah minimarket, hanya terlihat ada beberapa yang mulai beraktivitas. Itupun dengan penjagaan ketat dari personel kepolisian.
Mamuju: Pasar tradisional di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, pada hari keenam, Kamis, 21 Januari 2021, setelah
gempa magnitudo 6,2 mulai beraktivitas. Pantauan di Pasar Sentral Mamuju terlihat aktivitas jual beli di pasar tersebut.
"Sejak kemarin saya jualan, tetapi hanya ada satu atau dua orang pembeli," kata Salmiah, pedagang buah-buahan di Pasar Sentral atau Pasar Lama Mamuju, Kamis, 21 Januari 2021.
Salah seorang warga yang ditemui saat berbelanja di Pasar Lama, Nur, mengaku sejak gempa mengguncang wilayah Mamuju, ia dan keluarganya terpaksa mengungsi di Puncak, salah satu kawasan ketinggian di daerah itu.
"Baru hari ini saya tahu kalau sudah ada yang berjualan di Pasar Lama. Selama mengungsi, kami setiap hari makan mie instan dan nasi, tanpa sayuran. Jadi, hari ini saya membeli ikan dan sayuran untuk kebutuhan makanan di tenda pengungsian," ujar Nur.
Pemandangan serupa terlihat di kawasan Pasar Baru Mamuju. Walaupun hanya ada beberapa pedagang yang membuka lapak, sejumlah warga tampak membeli berbagai kebutuhan pokok, seperti sayuran, cabai, tomat dan berbagai kebutuhan bumbu dapur lainnya.
Baca: Warga Terdampak Gempa Sulbar Takut di Dalam Rumah
"Kami rindu makanan segar dan olahan, sebab setelah gempa, kami hanya makan mie instan tanpa lauk. Jadi, begitu saya tahu pedagang mulai berjualan di Pasar Baru, saya langsung ke sini (Pasar Baru)," kata warga Mamuju lainnya yang ditemui saat berbelanja di Pasar Baru.
Sementara, salah seorang pedagang di Pasar Baru mengaku baru berani berjualan setelah lima hari berada di tenda pengungsian. Dia mengaku harus membuka lapak untuk bertahan hidup.
"Mau makan apa kami kalau tidak berjualan, sebab hanya ini yang menjadi pencaharian kami. Walaupun masih ada rasa khawatir, tetapi saya berharap gempa sudah tidak ada dan kondisi segera normal kembali," ujar pedagang tersebut.
Sementara itu, sejumlah pusat pertokoan, baik yang berada di Pasar Lama maupun di Pasar Baru masih terlihat tertutup. Hanya ada beberapa toko pakaian yang terlihat di Pasar Lama yang mulai membuka kios jualannya.
Begitupun dengan sejumlah minimarket, hanya terlihat ada beberapa yang mulai beraktivitas. Itupun dengan penjagaan ketat dari personel kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)