ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Program Vaksinasi Diminta Tak Bikin Jateng Kendur Tracing

Mustholih • 25 Maret 2021 17:15
Semarang: Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan penulusuran riwayat kontak pasien positif covid-19 di wilayahnya mengalami penurunan seiring dengan berjalanannya program vaksinasi.
 
Gus Yasin, sapaan akrabnya, mengingatkan kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Jateng supaya jangan sampai melalaikan penegakan protokol kesehatan dan penelusuran riwayat kontak pasien covid-19.
 
"Vaksin jangan melalaikan protokol kesehatan dan penanganan kasus covid-19 di Jateng. Tracing mengalami penurunan, saya berharap ditingkatkan lagi," kata Gus Yasin di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 25 Maret 2021.

Baca: Khofifah Klaim Jatim Penghasil Padi Terbanyak se-Indonesia
 
Gus Yasin mengungkap angka kasus covid-19 di Jateng sejauh ini mengalami penurunan. Namun Gus Yasin tidak mengungkap data terbaru penurunan kasus covid-19. "Tapi tingkat kematian ternyata masih tinggi walaupun ada penurunan. Ini artinya yang masuk rumah sakit jangan-jangan sudah parah dan warga baru melaporkan kondisinya," jelas Gus Yasin.
 
Sementara terkait program vaksinasi, Gus Yasin mengatakan sudah mendistribusikan 2 juta vaksin ke 25 kabupaten dan kota se-Jateng. Vaksinasi di Jateng sudah berjalan 90 persen. "Tapi di sisi lain kita lengah terhadap tracing dan penertiban prokes," ungkap Gus Yasin.
 
Namun sasaran penerima vaksin dari kelompok masyarakat lanjut usia masih perlu mendapat dorongan. Menurut Gus Yasin, capaian vaksinasi terhadap kelompok lansia masih rendah. "Prioritas lansia perlu kita dorong. Di kabupaten capaian lansia masih minim," beber Gus Yasin.
 
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, mengatakan kabupaten dan kota di Jateng cenderung kurang memprioritaskan vaksinasi terhadap kelompok lansia. Padahal kata Yulianto, sejak 3 Maret 2021, Provinsi Jawa Tengah sudah mengubah sasaran vaksin dengan menjadikan kelompok lansia sebagai target prioritas vaksin.
 
"Maka kita ingatkan kembali prioritaskan lansia dapatkan vaksin duluan. Kebijakan dulu tidak (prioritas), tapi sudah diubah sejak 3 Maret," kata Yulianto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan